KBR68H Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegur KPU daerah karena tidak aktif melaporkan perkembangan distribusi logistik. Anggota KPU RI, Arief Budiman mengatakan saat ini hanya KPU Nusa Tenggara Timur yang melaporkannya melalui sistem informasi logistik (silog). Padahal KPU RI telah memerintahkan setiap daerah menggunakan sistem tersebut. Akibatnya, distribusi logistik ke daerah tidak terpantau dengan baik.
"Udah kita perintahkan, tapi kemarin itu, waktu kita rapat, kan saya panggil itu, semua divisi silog provinsi tapi, bukan kabupaten kota, yang memasukkan data itu baru NTT. Makanya saya bilang, yang lain ini gimana? sudah nyampe belum? Nyampe Pak, tapi nggak lapor. Nah ketika tidak lapor maka angka di silog itu juga nol ," kata Arief Budiman di Kantor KPU, (24/2).
Anggota KPU Arief Budiman menambahkan, permasalahan ini bersumber pada ketidaktanggapan petugas KPU provinsi maupun kabupaten/kota dalam menangani logistik. Selain itu, infrastruktur di daerah belum cukup memadai untuk memaksimalkan sistem informasi logistik. KPU mencatat data per 22 Februari 2014, produksi surat suara telah rampung 66 persen. Sementara surat suara yang telah dikirimkan ke daerah mencapai 157 juta lembar. Pengiriman surat suara telah selesai di sejumlah daerah di luar Jawa, di antaranya Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Maluku Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. (Baca: Logistik Pemilu Diproduksi Awal Tahun Depan)
Editor: Nanda Hidayat
KPU : Baru NTT Yang Laporkan Distribusi Logistik
KBR68H Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegur KPU daerah karena tidak aktif melaporkan perkembangan distribusi logistik.

BERITA
Senin, 24 Feb 2014 22:57 WIB


pemilu 2014, ntt, distribusi logistik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai