KBR68H, Jakarta - Bencana kabut asap mulai mengganggu sejumlah tahapan pemilu di provinsi Riau. Meski dampaknya belum terlalu parah, kabut asap telah mengganggu proses perekrutan komisioner KPU di tingkat kabupaten/kota, validasi ulang Daftar Pemilih Tetap dan juga sosialisasi Pemilu 2014 kepada pada para pemilih pemula.
Ketua KPU Provinsi Riau Nurhamin mengaku tengah mengebut sejumlah tahapan agar Pemilu bisa terselenggara sesuai jadwal yang ditetapkan. Menurut dia, koordinasi dengan sejumlah penyelenggara Pemilu di tingkat kabupaten/kota juga dilakukan, utamanya untuk memastikan kesiapan dan kelengkapan logistik Pemilu.
"Aktivitas luar, yang saya kira mungkin, apakah nanti yang sekretaris takutkan di Riau ini 15 - 20 persen belum valid. Nah, untuk menyempurnakan itu harus ada aktivitas luar oleh PPS. Jadi l-5 Maret ini akan kita usahakan semaksimal mungkin untuk carikan data ini yang lebih valid. Tapi ini sudah kita antisipasi. Untuk antisipasi tentu saja monitoring per wilayah dan juga mendekati kelompok pemangku kepentingan," jelas Nurhamin dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Nurhamin menambahkan komisioner akan mengebut proses seleksi komisioner KPU di tingkat kabupaten/kota. Seperti di Kampar, Dumai, Kuantan Singingi, Bengkalis, Rohan Hulu dan Pelalawan. Upaya itu harus dipercepat karena komisioner terpilih harus segera menyiapkan Komiti Panitia Pemungutan Suara atau KPPS.
Sementara untuk menyosialisasikan Pemilu 2014 pada calon pemilih pemula, KPU Riau akan bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa sejumlah perguruan tinggi, pengurus sekolah menengah atas dan juga organisai masyarakat. Sebelumnya, bencana kabut asap telah melanda Riau sejak dua pekan lalu. Tak hanya kegiatan belajar dan penerbangan yang terganggu, kegiatan pelaksanaan tahapan Pemilu juga terganggu.
Editor: Antonius Eko