Bagikan:

Jelang Pemilu, KPID Jawa Barat Pantau Penyalahgunaan Frekuensi Siaran

Perubahan siaran televisi dan radio sering terjadi secara tiba-tiba jelang berlangsungnya Pemilu 2014. Maka jika ditemukan indikasi adanya pemilik media bersiaran di luar tayangan iklan, maka hal ini dianggap telah melanggar peraturan.

BERITA

Kamis, 27 Feb 2014 16:58 WIB

Author

Arie Nugraha

Jelang Pemilu, KPID Jawa Barat Pantau Penyalahgunaan Frekuensi Siaran

Pemilu, KPID Jawa Barat, Frekuensi Siaran

KBR68H, Bandung - Perubahan siaran televisi dan radio sering terjadi secara tiba-tiba jelang berlangsungnya Pemilu 2014. Maka jika ditemukan indikasi adanya pemilik media bersiaran di luar tayangan iklan, maka hal ini dianggap telah melanggar peraturan.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat telah melayangkan surat kepada seluruh stasiun televisi untuk melaporkan perubahan program acara menjelang Pemilu Legislatif 2014.

Komisioner Bidang Isi Siaran KPID Jawa Barat, Nursyawal menyatakan, tujuan dilayangkannya surat ini untuk mencegah penyalahguaan jam siaran yang dilakukan oleh para pemilik media, “Berdasarkan pengamatan kami, televisi sudah bergerak menyatukan program. Karena itu kami kirim surat untuk meminta jadwal perubahan siaran.”

Nursyawal menyebutkan ada dua pelanggaran yang akan menjerat stasiun televisi itu, antara lain Undang-Undang Penyiaran dan Peraturan Pemilu. KPID Jawa Barat menyatakan sebanyak 30 stasiun televisi yang ada akan didatangi untuk dimintai keterangan terkait rencana perubahan jam siar menjelang pemilu legislatif 2014, “Data perubahan penting bagi kamu untuk melihat lebih detail jenis pelanggarannya. Kami itu kan prinsipnya disebut represif ya represif ya, kayak wasit di lapangan, bola, begitu ditekel baru bisa periwit kan?”

Sebelumnya, KPID Jawa Barat, menjelang masa kampanye Pemilu Legislatif 2014, lembaganya sudah menerima puluhan aduan pelanggaran kampanye dari masyarakat. Aduan masyarakat ini sebagian besar memang terkait dengan tayangan di media televisi.

Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending