Bagikan:

Bahasa Isyarat Dipakai Saat Sosialisasi Pemilu di Surakarta

Sekitar 300 pelajar di Kota Surakarta, Jawa Tengah, mengikuti sosialisasi Pemilu 2014 untuk pemilih pemula di sejumlah sekolah. Sosialisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta ini juga dilakukan untuk pelajar penyandang difabel.

BERITA

Kamis, 13 Feb 2014 16:38 WIB

Bahasa Isyarat Dipakai Saat Sosialisasi Pemilu di Surakarta

Bahasa Isyarat, Sosialisasi Pemilu, Surakarta

KBR68H, Surakarta - Sekitar 300 pelajar di Kota Surakarta, Jawa Tengah, mengikuti sosialisasi Pemilu 2014 untuk pemilih pemula di sejumlah sekolah. Sosialisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta ini juga dilakukan untuk pelajar penyandang difabel.

Juru bicara Tim Sosialisasi Pemilu untuk Segmen Penyandang Difabel KPU Kota Surakarta, Estiono mengatakan, sosialisasi pemilu menggunakan dua bahasa yaitu bahasa lisan dan bahasa isyarat. Menurut Estiono, sekolah lokasi sosialisasi pemilu ini termasuk salah satu sekolah inklusi di kota Surakarta yakni SMK 9 Solo.

“Di sekolah ini ada sejumlah pelajar difabel penyandang tuna rungu atau tuli, sehingga sesuai backgorund Solo kota ramah inklusi, ya kita ingin melakukan sosialisasi secara inklusi. Ada difabelnya dan non difabelnya. Mereka para pelajar ini masih awam tentang Pemilu, mereka pemilih pemula. Sosialisasi ini kita menggunakan dua bahasa yaitu bahasa lisan untuk non difabel tuna rungu dan bahasa isyarat untuk penyandang tuna rungu,” tutur Estiono.

Sementara itu, Dicky, seorang pelajar tunarungu bersama sejumlah pelajar difabel lainnya tampak menyimak gerakan tangan dan mulut seorang relawan KPU yang menyampaikan informasi soal pemilu mendatang.

Usai acara, Dicky yang didampingi relawan bahasa isyarat tunarungu, Angga Kusuma, mengaku, sosialisasi dari KPU ini cukup membantunya saat menggunakan hak pilih pertama kali dalam Pemilu mendatang.

“Sosialisasi ini cukup membantu. Dia paham bagaimana menggunakan hak suaranya. Cara melipat surat suara, menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara atau TPS, dan cara memungut surat suara, dan sebagainya,” tutur Angga Kusuma.

Antusiasme pelajar mengikuti sosialisasi pemilu ini sangat tinggi. Tim dari KPU kota Surakarta membawa sejumlah contoh lembaran surat suara untuk pemilihan DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten ataukKota. Para pelajar juga dilatih melipat lembaran surat suara yang benar agar tidak rusak saat pemungutan suara.

Dalam sosialisasi ini, para pelajar dilatih menggunakan hak suaranya dalam Pemilu. KPU Kota Surakarta di hadapan ratusan pelajar ini juga menyerukan agar para pelajar pemilih pemula ini menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending