KBR68H, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu tengah mengkaji dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan seorang caleg dari Partai Demokrat dalam sebuah pertandingan sepakbola. Pada laga ujicoba antara Timnas U19 melawan PSIS Semarang akhir pekan lalu, caleg bernama Yoyok Sukawi itu memasang foto di tiket pertandingan. Anggota Bawaslu Nasrullah mengatakan, dugaan pelanggaran ini berpotensi sanksi pidana. Kampanye terselubung ini diduga sudah memanfaatkan fasilitas milik pemerintah.
"Kalau memanfaatkan fasilitas milik pemerintah itu bisa jadi pidana, bisa juga administrasi. Administrasinya berupa teguran tertulis yang biasa. Tapi kalau pidana diproses secara pidana. Dalam rangka apa kira kira? Dalam rangka memperkenalkan diri kepada massa. Lalu kenapa memanfaatkan fasilitas itu? Kalau dia dalam posisi caleg tentu itu tidak benar. Meskipun sebenarnya foto tanpa ada tulisan yang menamakan caleg anggota DPR RI atau DPD. Tetapi berangkat dari niat itu orang sudah bisa ketahuan sebenarnya dalam rangka apa menuliskan itu dalam tiket yang dimaksud," kata Nasrullah dalam Program Sarapan Pagi KBR68H, Senin (17/02).
Laga sepakbola antara Timnas U-19 dengan PSIS Semarang pekan lalu disusupi calon anggota legislatif. Foto caleg asal Partai Demokrat Yoyok Sukawi ada dalam tiket pertandingan tersebut. Yoyok awalnya berkilah pemasangan foto tidak ada kaitannya dengan kampanye politik. Namun akhirnya Panitia Pelaksana pertandingan dipimpin Yoyok meminta maaf kepada PSSI. PSSI sempat mengancam akan membatalkan pertandingan jika panitia tidak meminta maaf.
Editor : Sutami