KBR68H – Tepat pada Hari Valentine, 14 Februari 2013, sebuah film dengan tema cinta diputar di bioskop ibu kota. Judulnya; Rectoverso, diambil dari novel karya Dewi Lestari dengan judul yang sama. Film ini mempunyai lima cerita yang berbeda namun dengan tema besar yang sama yaitu cinta yang tidak terungkap. Ini adalah film yang tidak biasa. Karena, film ini disutradarai oleh lima orang perempuan sekaligus. Malaikat Juga Tahu disutradarai Marcela Zallianty, Firasat oleh Rachel Maryam, Cicak di Dinding oleh Cathy Sharon, Hanya Isyarat oleh Happy Salma dan Cinta Buat Sahabat oleh Olga Lidya.
Cerita pertama tentang Abang (Lukman Sardi), penyandang Autisme yang tinggal bersama ibu kandungnya, Bunda (Dewi Irawan) beserta anak-anak kos di rumah itu. Dari semua anak kos tersebut, hanya Leia (Prisia Nasution) yang mau berteman dengan Abang. Mulai dari mendengarkan Abang memainkan biola, hingga sekadar tiduran di taman sambil melihat langit di angkasa. Hingga suatu titik, Abang jatuh cinta kepada Leia. Namun, cinta Abang kepada Leia mulai terusik ketika Han, adiknya datang dan tinggal di rumah. Han mulai jatuh hati kepada Leia. Hubungan keduanya membuat Bunda terluka, karena dia tidak ingin Abang terluka melihat perempuan pujaannya jatuh hati kepada pria lain.
Cerita kedua tentang firasat yang selalu menghantui Senja (Asmirandah). Firasat itu selalu muncul ketika Senja akan ditinggalkan oleh orang dekatnya. Itulah alasan dia bergabung dengan klub Firasat, yang dikelola oleh Panca (Dwi Sasono). Namun, Senja selalu menolak untuk bercerita tentang firasat yang selalu menghantuinya itu. Hingga suatu ketika, Panca menyatakan akan mudik ke Padang untuk menjenguk ibunya yang sakit. Senja berupaya sekuat tenaga untuk membujuk Panca agar menunda kepulangannya itu karena dia sudah mendapatkan firasat buruk tentang Panca. Namun, Panca hanya mengatakan, apa yang akan terjadi maka pasti terjadi.
Cerita berikutnya tentang seorang pelukis muda, Taja (Carlos Yuma). Di sebuah bar, Taja bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba). Pertemuan itu kemudian berlanjut hingga ke tempat tidur. Taja mulai jatuh hati kepada Saras yang mempunyai tato cicak di tubuhnya. Hingga suatu hari, perempuan idamannya itu hilang begitu saja bagai ditelan bumi. Selang beberapa tahun kemudian, Taja kembali bertemu dengan Saras di sebuah pameran, dengan kondisi yang jauh berbeda.
Selanjutnya, cerita tentang persahabatan yang terjalin antara Amanda (Acha Septriasa) dengan Reggie (Indra Birowo). Reggie merupakan tempat curahan hati Amanda ketika dia tengah punya masalah dengan pacarnya. Dengan setia, Reggie mendengarkan semua cerita sahabatnya itu. Bahkan, ketika Amanda sakit, Reggie lah yang menemaninya di rumah, mengambilkan air putih hingga meminumkan obat. Sampai akhirnya, Amanda memutuskan untuk putus dengan pacarnya dan mengajak Reggie ke sebuah klub untuk merayakan hari kebebasannya itu. Di saat itulah, Amanda baru sadar bahwa pria yang dia butuhkan adalah yang bisa menerima dia apa adanya, yaitu pria yang selama ini selalu ada dalam kondisi senang dan susah.
Terakhir, Rectoverso mengangkat cerita tentang lima orang backpackers, empa laki-laki dan seorang perempuan. Al (Amanda Soekasah) jatuh hati kepada Rangga. Dia hanya bisa mengagumi sosok Rangga melalui punggungnya. Al tidak pernah bertatapan langsung dengan pria idamannya. Hingga suatu malam, mereka melakukan permainan unik yang setiap orang harus bercerita tentang kisah paling sedih di dalam hidup mereka. Disitulah Al tersadar, dia tidak akan pernah bisa memiliki Rangga.
Film ini memang sangat kental aroma perempuannya, bukan karena disutradarai oleh lima perempuan. Tetapi, karena ceritanya terkait dengan kehidupan perempuan. Dari mulai Leia yang harus memilih antara Abang dan Hans, Senja yang takut kehilangan Panca, Saras yang tidak bisa melupakan kenangan dengan Taja, lalu Amanda yang jatuh cinta kepada Reggie serta Al yang memendam rasa kepada Rangga.
Namun, bukan berarti kaum pria tidak bisa menikmati film ini. Alunan lagu di sepanjang film membuat Rectoverso menjadi lebih hidup dan indah untuk ditonton. Meski film ini sangat kuat rasa perempuannya, namun bintang yang paling bersinar di film ini tidak pelak lagi menjadi milik Lukman Sardi. Aktingnya sebagai Abang, penyandang Autisme yang jatuh cinta kepada Leia sungguh menawan.
Semua gerak-gerik Abang, perilakunya hingga ekspresinya ketika memasuki kamar Leia yang sudah kosong sangat natural dan menggugah hati. Acungan jempol juga layak ditujukan kepada Indra Birowo yang dikenal sebagai komedian jebolan salah satu acara komedi di TV Swasta. Indra sangat menghayati perannya sebagai Reggie, sahabat dekat Amanda. Tanpa melakukan banyak komunikasi, cukup melalui gerakan badan dan tatapan mata, kita seakan diajak menyelami hati Reggie yang sejak dulu sudah jatuh hati kepada Amanda.
Produser sekaligus sutradara Marcela Zalianty mengatakan, film ini merupakan salah satru bentuk penghargaan terhadap karya sastra Indonesia.
"Kami memilih novel karya Dewi Lestari ini diangkat ke layar lebar sebagai bentuk penghargaan terhadap karya sastra. Perlu waktu sartu tahun untuk menyelesaikan film. Kami berlima yang biasanya tampil sebagai pemain memutuskan untuk menjadi sutradara untuk masing-masing cerita,"kata Marcela saat acara nonton bareng Rectoverso yang digelar HIPMI, Kamis malam di Plaza Senayan XXI.
Selama hampir dua jam, anda akan dibawa menelusuri kisah tentang cinta yang tidak pernah terungkap, cinta yang hanya disimpan di dalam hati dan kerap berujung dengan linangan air mata.