Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang perdana Rasyid Amrullah Radjasa dalam kasus kecelakaan yang menyebabkan dua orang meniggal. Dalam persidangan, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur menegaskan tidak akan menahan Rasyid Rajasa, putra Menkoperekonomian Hatta Radjasa.Jaksa Penuntut Umum, M Ilwan Ridwan mengatakan, kewenangan penahanan saat ini sudah ada di pengadilan karena perkara sudah disidangkan. Penanganan hukum terhadap Rasyid Rajasa dinilai sangat diskriminatif. Apakah memang hal itu yang terjadi? Simak perbincangan KBR68H dengan Muhammas Isnur, penggagas Petisi penggalanagan dukungan untuk tahan-periksa-adili Rasyid Radjasa Sesuai Rasa Keadilan Masyarakat
Soal persidangan Rasyid kemarin dia tidak ditahan juga, ini ada perlakuan berbeda dengan kasus-kasus lain?
Masyarakat bisa melihat langsung bukan hanya tidak ditahan, misalnya kita bisa lihat penyelesaian kasusnya begitu cepat. Di kepolisian sehari pemeriksaan terus dilimpahkan ke kejaksaan, kejaksaan juga begitu cepat langsung ke pengadilan. Kalau masyarakat biasa lama menunggu, ditahan berbulan-bulan tidak diproses-proses juga tapi Rasyid begitu cepat, itu melukai hati masyarakat.
Ada juga yang mengatakan bahwa sebenarnya persidangan digelar hanya untuk memuaskan publik, menurut anda?
Tentu ini kasus yang disoroti oleh banyak pihak. Ini menjadi ujian bagi majelis hakim apakah dia pura-pura atau sandiwara. Tapi yang jelas kepolisian dan kejaksaan sepertinya mereka tidak maksimal melakukan penyidikan dan proses hukum seperti biasanya, misalnya kita lihat Raffi Ahmad itu dites semuanya, tes urin, tes rambut juga. Kenapa pada kasus Rasyid tidak dites lebih lanjut, itu berbeda perlakuannya.
Anda punya perkiraan skenarionya seperti apa?
Saya tidak ingin berburuk sangka, saya ingin berpikir positif. Kita sekarang sama-sama dorong saja, sama-sama kita pantau, sama-sama kita lihat dan sama-sama kita tekan agar hakim yang menyidangkan secara maksimal. Tapi kalau misalnya persidangan hakimnya maksimal tapi konsep dari jaksanya lemah, ini juga akan melemahkan persidangan. Bukan hakim saja, peran polisi dan peran jaksa yang tidak maksimal membawa ke ruangan sidang tentu di ruang sidang tidak akan maksimal prosesnya.
Teman-teman menginginkan agar ada penahanan terhadap Rasyid Rajasa melalui petisi. Sudah berapa banyak yang terkumpul?
Semalam sudah hampir 1.600.
Langkah selanjutnya apa yang akan dilakukan?
Saya pikir teman-teman bisa membantu dengan melakukan kampanye sosial media baik via Twitter, via Facebook atau apapun itu dibuka URL-nya change.org/rasyidrajasa itu tinggal nama dan sign langsung itu menjadi bagian dalam mendukung petisi ini.
Sebagai penggagas petisi apa alasan sehingga Rasyid harus ditahan?
Judul petisi ini Perlakukan, Periksa Dan Adili Rasyid Rajasa Sesuai Rasa Keadilan Masyarakat. Intinya masyarakat, teman-teman semua merasa ada perlakuan berbeda yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap Rasyid Rajasa. Kita menuntut ada persamaan, kalau misalnya pemeriksaan yang lain maksimal tapi Rasyid seharusnya juga. Misalnya di kasus lain ada proses penahanan Rasyid juga tidak bebas begitu saja, penahanan tidak hanya di ruang tahanan tapi ada juga kota dan rumah.
Kapan ini akan diserahkan?
Sebenarnya petisi ini langsung, jadi ketika teman-teman mendukung itu langsung masuk ke email yang kita petisi. Misalnya petisi untuk Presiden SBY itu langsung ke email presiden.go.id. Kalau ini semuanya, termasuk email kejaksaan, Mahkamah Agung, Ketua Komisi III DPR RI, ombudsman. Jadi ketika ada petisi langsung masuk ke email lembaga-lembaga itu, membanjiri email mereka, bisa dibayangkan masuk 1.500 email ke lembaga-lembaga itu.
Proses Hukum terhadap Rasyid Rajasa Diskriminatif dan Melukai Hati Masyarakat
Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang perdana Rasyid Amrullah Radjasa dalam kasus kecelakaan yang menyebabkan dua orang meniggal.

BERITA
Jumat, 15 Feb 2013 13:53 WIB


rasyid rajasa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai