Bagikan:

Penyakit GERD Lebih Berbahaya dari Maag

KBR68H, Jakarta

BERITA

Selasa, 12 Feb 2013 16:23 WIB

Penyakit GERD Lebih Berbahaya dari Maag

penyakit GERD

KBR68H, Jakarta – Whrahastomo, karyawan swasta di Jakarta, menceritakan jika dirinya pernah mengalami panas di dada, dan nafas tersengal-sengal. Setelah masuk di Unit Gawat Darurat di salah satu Rumah Sakit Swasta dia divonis terkena serangan jantung dan diberikan suntikan untuk menormalkan lambung. Namun setelah satu minggu menjalani rawat inap, gejala yang dirasakannya tak kunjung berkurang. Whrahastomo pun akhirnya memilih menjalani rawat jalan, dan berpindah Rumah Sakit. Setelah di lakukan endoskopi oleh Dokter barulah diketahui penyakit yang dialami Wrastomo adalah GERD.

Bahasa lain GERD sendiri adalah Gastroesophageal Reflux Disease atau baliknya aliran asam lambung ke kerongkongan.  Atau melebarnya pintu antara lambung dan kerongkongan yang menuju ke kerongkongan, karena pintu tersebut seharusnya rapat. Kebanyakan orang mengira gajala yang dialami pada GERD adalah serangan jantung. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata yang dialami tersebuta dalah GERD.

Pola hidup yang salah dapat memicu timbulnya GERD. Selain itu, obesitas dan kehamilan juga dapat memicu timbulnya GERD, karena adanya tekanan ke lambung.  Selain itu ada beebrapa obat-obatan yang juga dapat memicu GERD, diantaranya konsumsi aspirin yang terus menerus, karena dapat menimbulkan radang pada asam lambung.

“Belakangan ini penyakit GERD semakin banyak dijumpai, karena pola hidup” ujar dokter Eka Ginanjar.

Yang paling utama untuk menyembuhkan GERD adalah menghentikan pemicu GERD itu sendiri.

Namun penyakit GERD dapat dikurangi dengan berolah raga secara rutin. Pilihlah olahraga ringan seperti jogging,  dan dilakukan secara rutin. Jogging sendiri dapat mengurangi gejala-gejala yang memicu timbulnya GERD. Terutama pada produksi asam lambung pada pagi hari. Sebab produksi asam lambung  pagi hari adalah akumulasi asam lambung ya menumpuk sejak malam. Sehingga produksinya sangat banyak dan dapat menyebabkan mual hingga muntah.

Terkadang orang banyak yang mempersepsikan GERD sebagai penyakit maag, namun kedua penyakkit ini sangat berbeda. Karena maag adalah penyakit di lambung, dan dipengaruhi oleh makanan. Berbeda dengan GERD yang disebabkan oleh asam lambung yang naik.

Jika obat sudah tidak mempan untuk menyembuhkan GERD, maka seorang pasien perlu melakukan endoskopi. Ini bertujuan untuk melihat seberapa parah GERD yang dialami oleh seorang pasien. Jika memang sudah akut yang mengakibatkan muntah darah dan buang air besar hitam, maka perlu dilakukan operasi. Bahkan jika penyakit ini didiamkan terus menerus dapat menyebabkan kanker.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending