Meraih Sukses Melalui Bisnis Cupcakes

Berbekal ingatan akan cita rasa kue buatan sang ibu, Venita Daben memutuskan untuk membuka bisnis toko kue online, minilovebites. Meski bisnis ini dilakukan ditengah kesibukannya sebagai pengisi suara, Venita terbilang cukup sukses mengelola bisnisnya ini. Dengan menjual cup cake seharga Rp 20 ribu, Venita bisa membuat ratusan cup cakes dalam satu hari.

Rindu kue buatan ibunda mendorong Venita Daben memulai bisnis cupcakes yang dikenal dengan merk minilovebites. Semasa kecil hingga dewasa Venita dan adik-adiknya memang dimanjakan dengan aneka kue buatan sang ibu yang membuka toko kue. Praktis, dia tidak perlu jajan ataupun membeli kue untuk acara-acara spesial seperti ulang tahun. Selain itu Venita dan keluarganya juga terbiasa membahas mengenai rasa-rasa kue. Jika membeli kue maka mereka akan menganalisa bersama bahan yang dipergunakan mulai dari krim hingga pelembut.

Namun sejak sang bunda meninggal 3 tahun lalu, tidak ada lagi yang membuatkan kue. Sejak itulah Venita tidak lagi menemukan rasa kue yang pas dengan lidahnya. Diapun mencoba membuat kue sendiri yang awalnya hanya untuk konsumsi bersama keluarga. Sampai akhirnya dia terpikir untuk membuka bisnis kue. Hasil kreasinya dia beri kepada sejumlah temannya untuk dicoba. Ternyata banyak teman yang menyukai kue buatannya. Bisnispun dimulai. Cupcakes menjadi kue pilihan karena saat ini Venita hanya memiliki oven yang kecil.

Untuk menyiasati pasar cupcakes yang cukup ketat saat ini, Venita menerapkan gayanya sendiri. Jika kebanyakan cupcakes yang ada saat ini lebih kepada tampilan dengan segala bentuk yang kreatif maka Venita lebih memilih kepada rasa. Venita tidak menghias cupcakesnya dengan ornamen yang terbuat dari pondan. Pertimbangannya adalah kreasi itu akan membuat ongkos produksi menjadi mahal, akibatnya pembeli hanya akan membeli cupcakes dengan harga mahal namun hanya menikmati dekorasi bukan rasa.

Karena itulah Venita dan sang adik merintis bisnis ini dengan prinsip menyajikan cupcakes yang enak dengan bahan-bahan berkualitas dan tanpa bahan pengawet. Selain itu untuk mempertahankan kualitas rasa, diapun berkomitmen untuk tidak mengganti bahan kue yang dipergunakan. Misalnya, untuk membuat satu jenis kue, dia sudah mempunyai resep dengan sejumlah bahan, maka resep tersebutlah yang akan terus dipergunakan tanpa pernah menggantinya dengan bahan lainnya.

Kini setelah merintis usahanya selama dua tahun, Venita merasakan penghasilan yang lumayan. Biasanya pesanan akan meningkat saat ada hari-hari spesial seperti tahun baru atau Valentine. Untuk memperluas pasar, Venita banyak memanfaatkan sosial media seperti twitter dan teman-temannya. Sementara untuk penjualan, dia lebih memilih memasarkan produknya secara online melalu situs www.minilovebites.com. Sebagai tips memulai bisnis, Venita mengatakan jika bisnis harus dimulai secara profesional. Pemisahan antara keuangan rumah tangga dengan keuangan usaha akan membuat kita bisa menghitung perkembangan termasuk keuntungan bisnis. Selain itu komitmen untuk melayani pelanggan sesuai dengan permintaan mereka, juga menjadi kunci kesuksesan bisnis.