Bagikan:

Mama: Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa

Sutradara kondang Guillermo del Toro tidak bisa menyembunyikan kekagumannya ketika menyaksikan film pendek karya Andy Muschetti pada 2008 lalu.

BERITA

Jumat, 01 Feb 2013 14:49 WIB

Author

Doddy Rosadi

Mama: Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa

mama, jessica chastain

Sutradara kondang Guillermo del Toro tidak bisa menyembunyikan kekagumannya ketika menyaksikan film pendek karya Andy Muschetti pada 2008 lalu. Film yang diberi judul MAMA tersebut bercerita tentang dua orang gadis cilik yang ditelantarkan selama lima tahun dan tinggal di sebuah pondok di daerah yang terpencil. Del Torro memutuskan untuk mengangkat film pendek dengan genre horor itu ke layar lebar.

Kini, MAMA versi layar lebar sudah dirilis di Amerika pada 18 Januari lalu dan akan diputar di Indonesia mulai besok dalam pertunjukan midnight show. Mengambil latar belakang krisis finansial pada 2008, Jeffry Desange, seorang pialang, membunuh dua rekan bisnisnya dan istrinya. Dia membawa dua putrinya, Victoria (3 tahun) dan Lily (1 tahun) ke sebuah pondok terpencil di tengah hutan.

Jeffry kemudian menghilang dan meninggalkan Victoria serta Lily di pondok yang suram itu. Sementara itu, Lukas (Nikolaj Caster-Waldau) – adik kandung Jeffrey – tidak pernah putus asa untuk mencari keberadaan kakak serta dua keponakannya itu. Upaya Lukas untuk mencari saudara kandungnya itu didukung penuh oleh pacarnya, Anabel (Jessica Chastain) yang merupakan seorang penyanyi rock.

Suatu ketika, orang suruhan Lukas berhasil menemukan Victoria (Megan Charpentier) dan Lily (Isabelle Nelisse) di dalam pondok di tengah hutan. Mereka berdua dirawat dan dianalisa oleh seorang psikiater anak Gerald Dreyfuss (Daniel Kash). Karena tidak bersosialiasi dengan dunia luar selama lima tahun, Victoria dan Lily kesulitan untuk berkomunikasi. Mereka juga berjalan dengan menggunakan kaki dan kedua tangannya.

Dreyfuss mengizinkan Luke dan Anabel merawat kedua anak itu dengan catatan mereka bersedia tinggal di rumah yang disediakan khusus oleh klinik tempat dia bekerja. Alasannya, agar dia mudah untuk menganalisa perkembangan jiwa serta mental Victoria dan Lily. Dalam salah satu sesi wawancara dengan Victoria, Dreyfuss mengetahui bahwa kedua anak itu ditemani oleh “seseorang” yang mereka panggil Mama selama tinggal di pondok terpencil itu.

Sosok Mama inilah yang ingin diketahui oleh Dreyfuss. Siapa dia dan apa alasannya menjaga Victoria dan Lily selama lima tahun. Selama tinggal di rumah barunya, Victoria dan Lily tetap dikunjungi oleh Mama. Keduanya langsung menghentikan semua aktivitasnya apabila Mama berkunjung. Terutama Lily, yang paling dekat dengan Mama.

Anabel dan Lucas sama sekali tidak tahu bahwa rumah mereka selalu dikunjungi oleh sosok Mama tersebut. Hingga suatu ketika, Lucas terjatuh dari tangga dan harus dirawat di rumah sakit. Anabel, yang tadinya enggan untuk menjaga Victoria dan Lily, terpaksa harus melakukan tugasnya sebagai babysitter. Ketika sendirian di rumah itulah, Anabel mulai merasakan suara-suara aneh pada malam hari.

Victoria dan Lily tidak ingin Anabel tahu tentang Mama. Mereka hanya mengungkapkan sosok Mama melalui corat-coret di atas kertas gambar. Rupanya, Victoria tidak ingin Anabel terluka karena Mama mulai cemburu dengan kedekatan mereka. Sosok Anabel yang resisten untuk menjaga dua gadis cilik itu akhirnya luluh ketika menemukan Lily tidur di halaman rumah pada pagi hari. Layaknya seorang ibu, Anabel memeluk Lily yang kedinginan dan meronta-ronta hingga anak kecil itu terdiam.

Sementara itu, dr Dreyfuss mulai menemukan petunjuk tentang sosok Mama yang menjadi teman Victoria dan Lily. Dia adalah perempuan dari sebuah rumah sakit jiwa di abad 18 yang menculik seorang bayi kemudian bunuh diri dengan cara melompat ke jurang. Sedangkan Lukas yang tengah dirawat di rumah sakit, “didatangi” kakaknya yang meminta agar dua putrinya diselamatkan.

Victoria yang semakin dekat dengan Anabel, mulai menjaga jarak dengan Mama. Berbeda dengan Lily, yang selalu menunggu kedatangan Mama. Sampai akhirnya, mereka berdua dipaksa untuk memilih, menemani Anabel atau Mama yang telah menjaga mereka selama lima tahun.

Mama merukan film dengan genre horror thriller yang akan membuat anda takut lalu kemudian tertawa atau bahkan terharu. Film ini memang berbeda dengan film horor lain yang mengedepankan sosok hantu atau mahluk halus. Di film ini, anda bisa melihat kepiawaian seorang Jessica Chastain yang memerankan sosok Anabel, seorang rocker yang menolak mengurus keponakannya itu menjadi sosok ibu yang penuh kasih sayang.

Anda juga akan diajak untuk merasakan kepedihan sosok Mama, yang dikejar-kejar oleh penduduk setempat karena melarikan seorang bayi, hingga akhirnya memutuskan untuk lompat dari atas tebing. Sutradara Andy Muschietti akan membawa anda terharu di penghujung film ini. Ketika pertama kali dirilis pada 18 Januari lalu di Amerika, Mama langsung menempati puncak box office dengan pemasukan USD 52 juta. Padahal, biaya pembuatan film ini hanya USD 15 juta.

Film ini juga menerima review yang bagus dari Rotten Tomatoes, yaitu tiga bintang. Nama besar Guillermo del Toro yang sukses dengan film Hellboy serta Pan’s Labyrinth seakan sudah menjadi jaminan bagi anda pecinta film horor untuk menyaksikan Mama. Dan yang tidak kalah penting, anda bisa menyaksikan kehebatan akting Jessica Chastain yang menjadi kandidat kuat meraih Oscar tahun ini melalui film Zero Dark Thirty. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending