Bagikan:

Laki-laki Sumber Masalah, Juga Sumber Kekuatan

Selama ini pencegahaan dan penaggulangan HIV/AIDS lebih menyasar pada kelompok populasi tinggi. Misalnya di lokasi prostitusi yang menyasar pekerja seks.

BERITA

Rabu, 13 Feb 2013 09:30 WIB

Author

Dede Riani

Laki-laki Sumber Masalah, Juga Sumber Kekuatan

HIV, AIDS, KPAN, Lelaki berisiko

KBR68H- Selama ini pencegahaan dan penaggulangan HIV/AIDS lebih menyasar pada kelompok populasi tinggi. Misalnya di lokasi prostitusi yang menyasar pekerja seks. Tapi belum banyak yang menyasar pelanggan pekerja seks itu. “Belum banyak teman-teman di lapangan yang mengintervensi laki-laki berisiko tinggi,” ujar Koordinator Program Lelaki Berisiko Tinggi Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Muhammad Yusuf. Padahal kenyataannya 60% lebih pelanggan pekerja seks adalah laki-laki beristri dan sudah memiliki anak. “Ini kan berdampak buruk bagi peningkatan penularan HIV/AIDS kepada ibu rumah tangga dan anak,” ucap Yusuf. Oleh sebab itu penting untuk mengintervensi laki-laki beresiko. “Laki-laki yang mobilitasnya tinggi, suka jajan, tapi penggunaan kondomnya rendah, ini yang kita intervensi sekarang,” tandas Yusuf.

Survei biologis prilaku tahun 2011 menyatakan laki-laki sebagai sosok maskulinitas lebih banyak yang mengarah ke hal negatif. “Menunjukkan kemaskuliannya ke arah yang negatif, ya tahu deh, suka berganti-ganti pasangan, narkoba, dll. Nah ini kan berbahaya banget,” ujar Yusuf. Dengan prilaku seperti ini tak heran bila laki-laki berada pada seluruh posisi berisiko. “Pekerja seks ada populasi pekerja laki-laki di sana dalam menularkan dan ditularkan, pengguna narkoba suntik, di pelanggan lelaki seks dengan lelaki juga ada laki-laki,” ungkap Yusuf. Tapi ada baiknya, tak melihat laki-laki sebagai sumber masalah, melainkah sebagai sumber kekuatan untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. “Laki-laki punya tanggungjawab. Laki-laki pakailah kondom, ini kan bisa menyelamatkan anak dan istri,” tutur Yusuf.
PMTS Paripurna
Indonesia terus meningkatkan kualitas program secara intensif terutama mendorong perubahan perilaku aman yang konsisten pada populasi kunci. Program yang dimaksud adalah Program Pencegahan HIV melalui Transmisi Seksual (PMTS Paripurna). Program ini melibatkan semua pihak untuk sama-sama mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. “Mendorong dan meningkatkan peran positif pemangku kepentingan. Ini kegiatan menyeluruh. Kita dorong juga pemerintah daerahnya untuk penganggarannya. Kalau ada pengganggaran di puskesmas atau rumah sakit jadi lebih mudah upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS,” tutur Yusuf.
Perusahaan dan sektor swasta pun turut berperan dalam hal ini. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 68 Tahun 2004 mengatur dengan jelas bagaimana program penanggulangan HIV/AIDS di jalankan di perusahaan. “Jadi dihimbau perusahaan ayo laksanakan peraturan ini. Dampaknya memang tidak datang cepat, tapi nanti belakangan perusahaan yang rugi. Makanya lebih awal ada program kesehatan soal HIV/AIDS lebih baik, lebih bisa terdeteksi lebih cepat dan bisa cari solusi terbaik,” terang Yusuf panjang lebar.

Prilaku Sehat
Ada beberapa cara prilaku sehat yang bisa melindungi dari dari HIV/AIDS. Caranya pun simpel. Berikut tips dari Koordinator Program Lelaki Berisiko Tinggi Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Muhammad Yusuf;
1.    Tidak melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan.
2.    Selalu setia pada pasangan
3.    Pakai kondom setiap melakukan hubungan seks berisiko
4.    Jauhi penggunaan narkoba.

Perbincangan ini hasil kerjasama KBR68H dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending