Bagikan:

Daur Ulang Sendok Perak Menjadi Perhiasan

Jadi hiasan cantik.

BERITA

Jumat, 02 Jan 2015 08:36 WIB

Author

Eka Jully

Daur Ulang Sendok Perak Menjadi Perhiasan

daur ulang, perak

KBR - Biasanya kita tak terlalu memperhatikan benda-benda perak yang sudah tak bagus lagi bentuk dan warnanya. Tong sampah biasanya menjadi tempat terakhir  penampung barang-barang usang itu. Namun di tangan Dan Kemp dari Dank Artistry, benda-benda perak itu bisa  disulap menjadi karya seni.


Misalnya, ketika melihat sendok-sendok perak kuno yang dihiasi dengan pola dan bunga, ia justru mengumpulkannya lantas mengolahnya menjadi potongan-potongan perhiasan. 


Karena tertarik dengan benda-benda kuno, Kemp berfikir untuk menciptakan sebuah karya seni dari sampah perak - benda yang menurut orang sudah tidak berguna lagi. Setiap melihat benda-benda yang ditemui sehari-hari, Kemp selalu bertanya pada diri sendiri: apa cerita yang tersembunyi di balik benda-benda itu? 


Hal itulah yang mendorongnya untuk berani terjun serius ke dalam seni dan pembuatan perhiasan.  Kini, ia sukses menciptakan potongan daur ulang perak yang di dalamnya ada unsure sejarah  dan budaya. Obyek yang menjadi fokusnya adalah sendok, pisau dan garpu. Benda-benda itu lantas disulap menjadi cincin, liontin, gelang dan lonceng.


Ia mengambil potongan-potongan bahan itu dari tahun 1930-an,1950-an atau tahun-tahun awal Art Nouveau, yang berasal dari koleksi dengan nama-nama seperti Noblesse, Michelangelo oleh Oneida, Avalon dan banyak lagi. Selama ini, mungkin kita  tidak pernah membayangkan kalau sendok, selain dapat dibuat menjadi sebuah seni perhiasan, juga bisa membawa kita ke masa lalu.


Antusiasme Dan Kemp untuk hobi  barunya, ternyata berhasil  menular ke rekan-rekannya. Kepada mereka, Kemp berkisah bagaimana cerita yang ada di dalam benda-benda duniawi kita ternyata bisa menjadi inspirasi dan pelajaran untuk  seluruh umat manusia. Bagi Kemp, segala sesuatu di sekitar kita memiliki cerita sendiri.


"Saya bangga sudah  memberikan materi saya untuk sebuah sebuah karya seni,” kata Kemp. 


“Perhiasan perak dan sendok yang saya temukan di pasar loak,  kembali mengilhami saya untuk merenungkan kehidupan masa lalu. Saya begitu  mengagumi inspirasi aliran energi alam semesta kita.  Saya berharap untuk mengungkapkan aliran ini ke dalam pekerjaan seni saya.”


Bagi Kemp, mendaur ulang peralatan perak dengan memasukkan unsur masa lalu memiliki lebih banyak nilai dan  karakter. Misalnya, jika sendok yang telah dipoles dengan sentuhan seni dekoratif, mungkin orang akan lebih bersemangat menyantap makanananya. Kalau sayang untuk dijadikan alat makan, kita bisa memajangnya di lemari hias. Cantik, bukan? 


Jadi, daur ulang benda, tak harus dari plastik, kertas ataupun kayu. Perak pun bisa menjadi lebih mahal dan berguna  jika diolah dan diberi sentuhan seni.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending