KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta TNI dan Polri untuk menggelar operasi pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) secara khusus. Menurut SBY, situasi di Indonesia mulai memanas menjelang Pemilu 2014.Ia meminta agar TNI-Polri meningkatkan koordinasi dalam mendeteksi setiap gangguan Pemilu.
"Situasi dan konteks dari satu kegiatan ke kegiatan lain, apa lagi sebuah Pemilu, itu bisa berbeda. Kita tidak boleh menganggap enteng. Tetapi kuncinya adalah anggaplah sebagai operasi tersendiri, untuk betul-betul memastikan Pemilu yang akan kita laksanakan berjalan lancar," ujar SBY di Jakarta, Kamis (9/1).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga meminta TNI-Polri untuk tetap netral selama mengamankan Pemilu 2014. Menurutnya netralitas sangat dibutuhkan untuk menjamin pelaksanaan Pemilu berjalan lancer. Kepolisian Negara Republik Indonesia mulai mengamankan tahapan pemilu pada 16 Maret 2014 mendatang atau seiring dimulainya kampanye pemilu legislatif (pileg). Pengamanan pemilu dibagi ke dalam 21 hari kampanye, tiga hari masa tenang dan satu hari pencoblosan pada 9 April mendatang. Selain itu, ditambah dengan pelantikan anggota DPR, DPD dan DPRD.
Editor: Doddy Rosadi
SBY: Perlu Operasi Khusus Pengamanan Pemilu
KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta TNI dan Polri untuk menggelar operasi pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) secara khusus. Menurut SBY, situasi di Indonesia mulai memanas menjelang Pemilu 2014.Ia meminta agar TNI-Polri menin

BERITA
Kamis, 09 Jan 2014 16:08 WIB


sby, pemilu, operasi khusus, legislatif, tni
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai