KBR68H - Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) pasang target tinggi bagi pelatih anyar Alfred Riedl. Ketua PSSI Djohar Arifin mengatakan, Riedl harus bisa membawa Timnas Senior menjuarai Piala AFF tahun ini. Sebelumnya Alfred Riedl ditunjuk untuk menggantikan Jacksen F. Thiago untuk melatih timnas senior. Pelatih Austria yang pernah membawa Timnas Garuda menempati posisi kedua dalam Piala AFF 2010 lalu.
Apa konsekuensi bagi Riedl jika tak memenuhi target? Apalagi target PSSI di masa mendatang yang dibahas dalam Kongres Tahunan kali ini? Simak perbincangan antara Djohar Arifin dengan Agus Luqman dan Rumondang Nainggolan dalam program Sarapan Pagi, Selasa (28/1).
Prestasi dari tim nasional senior apa kedepannya?
Timnas senior prioritas utama tahun 2014 ini menjuarai Piala AFF yang sekalipun Indonesia belum pernah juara. Jadi ini keinginan kita semua dan Insya Allah ini masanya, melihat potensi kita dan kita juga lihat kekuatankekuatan lawan. Oleh karena itulah target kita kepada pelatih yang telah disepakati dengan perhitungan pengalaman, Alfred Riedl yang diperhitungkan sudah mengenal watak pemain kita dan juga mengenal pemainpemain ASEAN kita minta target kepada beliau Insya Allah Indonesia juara. Kalau Indonesia juara dia akan kita pertahankan, kalau tidak kita pulangkan ke negerinya. Jadi tentu dia berusaha matimatian karena prestise nama bangsa Indonesia harus dia dahulukan.
Targetnya begitu tinggi untuk Timnas Senior. Apa yang akan diberikan PSSI supaya target itu tercapai?
Sebenarnya kita terakhir bisa ke final, satu langkah lagi dan pelatihnya untuk final itu Alfred Riedl. Jadi dengan pengalaman itu dia sudah ada hitunghitungan, jadi realistis ini. Oleh karena itu kita pengurus PSSI dan Badan Tim Nasional sebagai pelayan menyiapkan apa saja yang diperlukan oleh pelatih untuk mendukung target itu. Misalnya latihannya di dalam negeri, uji coba ke luar negeri semua kita siapkan. Jadi target utama daripada juara ASEAN ini harus kita utamakan dan apa yang mendukung tugas kami menyiapkan apa yang diperlukan oleh pelatih.
Untuk mencapai capaian tersebut apa kendalanya?
Kendala tentu ada. Kendalanya barangkali kompetisi kita akan bergulir pada 1 Februari ini liga, juga divisi utama. Ini barangkali kita menyesuaikan program latihan dan jadwal, karena pelatihmemerlukan waktu untuk menyiapkan pemain. Tapi kalau kebugaran barangkali tidak masalah besar karena pemain sudah berlatih di klubnya, barangkali yang perlu nanti bagi pelatih Riedl adalah kerjasama. Tapi dengan program ini pelatih dan bidang kompetisi ingin menyatukan, kita dukung apa yang diperlukan pelatih tim senior ini.
Kalau untuk tim senior sendiri apakah melakukan seleksiseleksi seperti yang dilakukan Tim U19?
Berpulang pada pelatih. Begitu beliau kita kontrak dia sudah bekerja, dia sudah jalan kemana ada pertandingan dia cari pemain. Jadi dia sudah daftar pemain untuk disiapkan dan kita tidak banyak waktu, pertandingan November tahun ini. Jadi ada waktu sekitar sembilan bulan penuh. Barangkali ini cukup waktu bagi beliau untuk menyiapkan. Jadi mungkin saja dia sudah kemanamana, jadi semua ada pertandingan kita beri jadwal kepada beliau dan beliau jalan. Juga menyaksikan tim kita kemarin SEA Games di Myanmar beliau pun pergi ke Myanmar untuk melihat perkembangan dari setiap pemain yang diminati oleh beliau.
Baca juga: PSSI Minta BUMN Sponsori Timnas
Khusus untuk U19 dan U23 juga ada?
U23 memang program kita sebenarnya selesai pada SEA Games dan menyiapkan SEA Games tahun 2015. Tetapi kemarin ada permintaan Indonesia diminta untuk ikut Asian Games,
Asian Games ini di luar program daripada FIFA, AFC, dan AFF. Begitu diberi kesempatan kita siap, sudah membahas itu dan sudah menentukan pelatih. Pelatih kita minta untuk mulai bekerja karena waktunya singkat, pelatih kita minta siapkan program dan apa yang diperlukan dalam program itu tugas kami akan menyiapkan. Untuk U19 saya sekarang berada di Yogyakarta bersama tim, dari Surabaya begitu selesai kongres paginya berangkat ke Yogyakarta bertemu dengan pemain.
Kalau dari yang Anda dengar dari temanteman U19 apakah mereka cukup optimis karena waktunya cukup lama?
Jadi memang untuk U19 ini ada target kita yaitu tahapantahapan latihan. Seperti kita kemarin juara ASEAN dan lolos grup ini bisa mengalahkan juara bertahan Korea Selatan, persiapan kita sangat bagus yaitu kita memanfaatkan teknologi semua kita terapkan dan alhamdulillah kita berhasil. Terutama tentang fisik, jadi anakanak ini waktu di Jawa Timur kemampuan paruparu menghirup udara sangat tinggi jadi mampu bermain 2 x 90 menit bukan 2 x 45 menit. Jadi istilahnya tangkinya besar sehingga kemana saja pergi masih mampu, sehingga menit pertama sampai menit ke 90 kita lihat sprint masih bagus. Maka dengan Korea kemarin kita mampu terus non stop mainnya, oleh karenanya ke level Asia. Karena target kita bisa lolos empat besar supaya bisa ke Piala Dunia U20 di New Zealand maka kita harus standar Asia. Makanya kemarin dua bulan di Malang dengan ketinggian yang cukup diharapkan VO2 Max naik, HB darah mereka naik, kelancaran syaraf di otak juga tinggi. Kita mengharapkan VO2 Max mereka di atas 60 karena lawanlawan mereka levelnya tinggi. Sudah beberapa orang di atas 60 ini sungguh luar biasa, kemampuannya tambah tinggi dan kemarin peningkatannya luar biasa.
Ada satu berita gembira yang sudah saya pikirkan tentang masa depan mereka, mereka insyaAllah kita bubarkan sampai 2017 dipakai di SEA Games 2017 umur mereka paling tinggi 23 tahun.
Kemarin saya bertemu dengan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Rochmad Wahab diskusi kita alhamdulillah sungguh menggembirakan, seluruh pemain Timnas U19 masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Yogyakarta tanpa testing, silahkan mereka pilih fakultasnya. Saya minta Bapak Rektor mengumumkan kepada mereka di lapangan sore kemarin, setelah latihan kemarin diumumkan langsung anakanak sujud syukur saya terharu sekali. Tadi pagi saya cek semua beritahu ke orang tuanya di kampung bahwa mereka punya masa depan.
Dalam waktu dekat ini untuk mempersiapkan mereka supaya tidak kendor semangatnya seperti pertandingan persahabatan begitu?
Program uji coba mereka mulai Februari ini ada tur beberapa kota di Jawa. Nanti insyaAllah dimulai tanggal 3 di Yogyakarta, live di TV bisa disaksikan rakyat ndonesia. Februari ini khusus Jawa, nanti Maret rencana mereka insyaAllah kita akan bawa mereka umroh, bagi yang non muslim nanti menunggu di Jeddah, setelah itu mereka tur uji coba ke Qatar, Iran, Abu Dhabi, dan Oman. Karena timtim yang lolos seAsia juga, kita mau tahu ukur kemampuan apakah bisa sehingga kita evaluasi dimana kelemahan dan kekurangan kita sehingga pada Oktober nanti anakanak betulbetul siap. Mohon doanya, saya menyadari bahwa kebaikan tim kita ini tidak lepas dari doa.