Logistik Pemilu Rusak Akibat Banjir, KPU Pangkas Anggaran

KBR68H, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum KPU akan memangkas anggaran di berbagai pos kegiatan untuk mengganti logistik pemilu yang rusak akibat banjir di daerah. Anggota KPU Arief Budiman mengatakan, KPU akan mengadakan logistik baru dengan dana hasil pemotongan anggaran itu.

Dengan begitu KPU tidak perlu mengajukan anggaran tambahan pada DPR. Arif mengatakan KPU saat ini mendata berapa banyak jumlah logistik kampanye yang rusak akibat banjir pada musim hujan ini.

“Jadi kami akan mencari solusinya setelah kami mencari data dari kabupaten/kota dan provinsi. Total berapa yang hilang dan rusak, kami perlu memproduksi baru atau diperbaiki? KPU akan menggunakan anggaran kita untuk memproduksi ulang barang-barang yang rusak, lalu kami distribusikan pada mereka. Masih dalam laporan karena datanya masih terus bergerak,” ujar Anggota KPU Arief Budiman ketika ditemui di gedung KPU, Kamis (23/01).

Anggota KPU Arief Budiman menambahkan, pada prinsipnya penyelenggaranan pemilu tidak boleh mundur akibat bencana. Bencana banjir menyebabkan banyak logistik pemilu rusak, seperti kotak suara, bilik suara dan logistik lain di sejumlah daerah.

Diantaranya di Jawa Barat dan Sulawesi Utara. Di Sulawesi Utara, kantor KPU provinsi terendam banjir dan lumpur sehingga seluruh logistik yang belum sempat didistribusikan rusak.

Editor: Doddy Rosadi