Bagikan:

Gerakan Pemilu Berkualitas Minta KPU Buat Aturan Larangan Kampanye SARA

Sejumlah LSM dan anggota masyarakat sipil mendesak Komisi Pemilihan Umum KPU membuat peraturan yang melarang kampanye berbau suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA. Kelompok itu berkoalisi dengan nama Gerakan Kebhinnekaan untuk Pemilu Berkualitas.

BERITA

Kamis, 23 Jan 2014 14:23 WIB

Gerakan Pemilu Berkualitas Minta KPU Buat Aturan Larangan Kampanye SARA

pemilu, kampanye, SARA

KBR68H, Jakarta – Sejumlah LSM dan anggota masyarakat sipil mendesak Komisi Pemilihan Umum KPU membuat peraturan yang melarang kampanye berbau suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA. Kelompok itu berkoalisi dengan nama Gerakan Kebhinnekaan untuk Pemilu Berkualitas. 


Juru Bicara Gerakan berbagai organisasi itu, Ahmad Suaedy mengatakan selama ini pemilihan kepala daerah membuktikan banyak penggunaan SARA sebagai bahan kampanye. Menurutnya, KPU perlu menuangkan dalam bentuk aturan tersendiri untuk memudahkan sanksi administrasi bagi pelanggar.


“Mereka punya celah bahwa misalnya memberikan peringatan sebelumnya, menyosialisasikan, kemudian ada sanksi-sanksi administratif kalau mereka melakukan itu dan KPU bisa bekerjasama dengan polisi kalau terjadi kriminal. Makanya kita desak untuk itu. Di UU Pemilihan Umum ada larangan kampanye berbau SARA, kita meminta agar KPU membuat aturan atau peringatan tentang ini,” ujar Ahmad Suaedy di kantor Komisi Pemilihan Umum, Kamis (21/01).


Ahmad Suaedy menambahkan, gerakan gabungan ini khawatir dengan potensi kampanye kebencian berbau SARA dalam pemilu mendatang. Sebab, saat ini terjadi kecenderungan peningkatan tindakan intoleransi di masyarakat. Pemilu legislatif akan digelar 9 April mendatang. Selanjutnya, pada 9 Juli akan digelar pemilu presiden.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending