KBR68H, Mataram - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Nusa Tenggara Barat menyebut PDI Perjuangan dan Gerindra sebagai parpol yang paling tidak terbuka terkait akuntabilitas keuangan.
Kesimpulan itu diperoleh FITRA setelah empat bulan melakukan uji akses informasi kepada sembilan parpol di NTB yang memiliki kursi di DPRD. Sekjen FITRA NTB, Ervyn Kaffah mengatakan, kedua parpol tersebut selalu keberatan ketika dimintai laporan keuangan.
“Ada dua partai politik yaitu PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, kami katakan dengan tegas untuk kami umumkan kepada publik ini parpol yang paling resisten. Jadi mereka ini adalah parpol yang sejak awal kita mintai informasi kemudian pada saat tahap keberatan, kemudian pada saat tahap sengketa informasi mereka juga sama sekali tidak hadir dan tidak ada respon,” ujar Ervyn.
Sekjen FITRA NTB, Ervyn Kaffah mengatakan, dari sembilan parpol yang diuji akses informasinya, Golkar dan PKS berjanji akan memberikan laporan keuangan sesuai dengan keputusan Komisi Informasi NTB Januari ini. Kesimpulan sementara, hanya Partai Demokrat yang sudah memberikan informasi sesuai dengan yang disepakati di sidang Komisi Informasi.
Editor: Doddy Rosadi
Di NTB, PDI Perjuangan dan Gerindra Tidak Terbuka soal Akuntabilitas Keuangan
KBR68H, Mataram - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Nusa Tenggara Barat menyebut PDI Perjuangan dan Gerindra sebagai parpol yang paling tidak terbuka terkait akuntabilitas keuangan.

BERITA
Jumat, 03 Jan 2014 07:56 WIB


pdi perjuangan, gerindra, NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai