KBR68H- Sektor perhubungan kini sepi investor. Padahal, kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, kementeriannya sudah mempermudah aturan agar para investor untuk datang. Contohnya dengan sistem satu atap. Namun, kementerian juga mengalami beragam kendala seperti proyek yang akan dilelang seringkali tidak berstandar internasional dan minimnya konsultan perhubungan yang berkualitas di dalam negeri. Sektor apa yang di luar harapan kementerian perhubungan? Simak ulasan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam ulasan berikut.
Kemarin Pak Menteri mengatakan bahwa investor sepi di sektor perhubungan, sektor perhubungan mana saja yang sepi investasi?
Mungkin maksud beliau di proyek-proyek tertentu. Kalau kita lihat perhubungan itu sebetulnya ada dua kelompok usaha, pertama adalah penyediaan sarana yang bergerak apakah kapal, kereta api, bahkan pesawat udara dan kedua adalah jenis prasarana yaitu pelabuhan, rel kereta api, stasiun kereta api, dan bandara.
Kalau kita lihat di sisi sarana partisipasi swasta luar biasa, kita tahu maskapai penerbangan kita masih sangat seksi bahkan Air Asia memindahkan pusat operasinya ke Indonesia. Jadi kalau sisi sarana menurut saya justru ini salah satu sektor yang berkembang dengan pesat untuk masuknya investasi swasta, baik lokal maupun internasional. Di laut juga demikian, saya kira banyak sekali investasi domestik yang masuk ke sektor perkapalan kita untuk menyediakan sarana.
Kemudian prasarana, itu dibagi dua yaitu pertama adalah prasarana yang sifatnya khusus, hanya untuk melayani sendiri contohnya kereta api khusus batubara atau bandara khusus untuk daerah wisata. Itu khusus dan tidak melayani umum dan biasanya dimiliki sendiri oleh unit usaha yang mempunyai unit usaha di bidang tertentu. Untuk jenis ini sebenarnya sudah mulai, kita lihat misalnya di Kalimantan Timur ada 130 kilometer jalur kereta api yang sedang dibangun untuk melayani angkutan batubara dan aluminium.
Jadi yang dimaksud Pak Menteri yang mana?
Mungkin yang satu lagi prasarana umum misalnya bandara umum, pelabuhan umum, kereta api umum. Ini memang perkembangannya setelah Infrastructure Summit 2005 tidak seperti yang kita harapkan, karena memang ini sektor yang biasanya infrastruktur seperti ini butuh 25-30 tahun untuk mengembalikan modalnya.
Tetapi dengan perkembangan yang baru dimana pemerintah menyediakan begitu banyak instrumen fiskal contohnya untuk penjaminan, pemerintah tidak bisa menjamin langsung tetapi bisa menjamin melalui PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia. Dulu misalnya untuk equity swasta kesulitan katanya, karena cost of money yang tersedia di pasar tidak masuk dengan hitung-hitungan infrastruktur yang berjangka panjang, itu kedua.
Ketiga kalau misalnya ini yang menyangkut suatu infrastruktur yang memang dibutuhkan oleh publik itu ada namanya Viability Gap Fund (VGF) itu sudah diatur oleh pemerintah. Intinya ini adalah funding atau penyertaan modal pemerintah untuk infrastruktur tertentu yang dianggap sangat esensial. Jadi kalau saya simpulkan ini sudah mulai, memang perkembangannya tidak seperti yang kita harapkan.
Kalau dari target yang dicanangkan sudah berapa persen yang berjalan?
Kita masih di tahap membuat satu model-model project, model project ini skema-skema tertentu yang kita tes untuk menjadi acuan bagi yang lain. Jadi yang sekarang sedang ditender misalnya terminal pariwisata di Bali, kemudian yang sedang disiapkan untuk kereta api bandara.
Target-target dari proyek tersebut tidak berjalan sesuai target yang diinginkan pemerintah atau seperti apa kondisinya?
Ada pergeseran kebijakan dari pemerintah untuk infrastruktur tertentu yang memang dianggap sangat urgent. Itu akan diserahkan pada BUMN, contohnya PT KAI ataupun PT. Pelindo II untuk pengembangan Terminal Kalibaru Tanjung Priok.
Mereka yang akan cari partner swasta, jadi tidak langsung dari pemerintah ke swasta, jadi tidak langsung pemerintah ke swasta tapi pemerintah menugaskan BUMN yang akan kerjasama dengan swasta. Saya kira untuk itu target masih tetap ada, misalnya untuk tahun depan Januari untuk Kalibaru, kemudian kereta api untuk bandara kita akan punya pada 2014.
Wamenhub: Sektor Prasarana Umum Sepi Investor

BERITA
Selasa, 08 Jan 2013 14:00 WIB


Investor, Perhubungan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai