Les Miserables: Panggung bagi Hugh Jackman dan Anne Hathaway

KBR68H – Nama Hugh Jackman mungkin identik dengan film dengan genre action. Karirnya mulai melejit ketika memerankan Wolverine di film X-Men (1999). Ketika menerima tawaran untuk tampil sebagai Jean Valjean di film Les Miserables – yang diangkat dari novel karya novelis Prancis Victor Hugo 1862) – Jackman langsung menyambut tawaran tersebut.

Les Miserables adalah film drama musikal pertama yang dilakoni aktor asal Australia itu. Penampilan Jackman ternyata jauh dari mengecewakan. Boleh dibilang, aktingnya dalam Les Miserables merupakan yang terbaik dari seluruh film yang sudah dibintanginya. Itu juga yang membuat nama Hugh Jackman dijagokan bisa meraih Oscar untuk kategori pemeran utama pria terbaik.

Lalu Anne Hathaway, aktris Amerika ini kita kenal melalui sejumlah film drama romantis seperti The Princess Diary dan Brokeback Mountain. Aktingnya di film The Devil Wears Prada menuai pujian dari kritikus film. Kali ini, Hathaway mengeluarkan seluruh kemampuan aktingnya untuk tampil sebagai Fantine, seorang ibu dengan satu anak yang bekerja di pabrik agar bisa mengirimkan uang kepada putrinya yang sakit.

Karena ini adalah film drama musikal, sudah pasti semua dialognya dilakukan oleh para pemain sambil bernyanyi. Film  yang mengambil latar belakang menjelang revolusi Prancis ini dimulai dengan adegan Jean Valjean (Hugh Jackman) yang tengah menjalani hukuman karena mencuri seopotong roti. Dia harus melakukan kerja paksa selama 19 tahun di bawah pengawasan polisi Javert (Russel Crowe).

Jean Valjean harus tetap melapor setiap 30 hari meski sudah menjalani hukumannya. Suatu ketika, Valjean bosan dengan statusnya sebagai orang yang dianggap berbahaya. Dia memutuskan untuk tidak melapor dan menghilang. Javert, yang sangat terobsesi untuk memenjarakan  Valjean, setengah mati mencari narapidana dengan nomor 24601 itu. Selang delapan tahun kemudian, Valjean sukses membangun pabrik dan meraih posisi sebagai Walikota Montreuil-sur-Mer. Dia menyembunyikan identitas aslinya agar tidak dikejar-kejar Inspektur Javert.

Di pabrik inilah, Fantine (Anne Hathaway) bekerja, hingga suatu ketika mandor pabrik memecatnya karena dianggap membuat onar. Fantine sempat berusaha mengadu kepada sang Walikota agar dia bisa tetap bekerja. Namun, niatnya itu tidak pernah terlaksana. Bingung untuk bekerja dimana, Fantine akhirnya terdampar di tempat lokalisasi. Suatu malam, dia bertengkar dengan calon pelanggannya. Tanpa disengaja, Valjean berada di lokasi itu dan menyelamatkan Fantine dari pekerjaannya sebagai perempuan penghibur.

Ketika itulah, Fantine bercerita tentang Cosette – putri satu-satunya – yang dititipkan di sebuah desa kecil. Saat menyaksikan Fantine tengah meregang nyawa, Valjean berjanji akan menjaga dan membesarkan Cosette. Di saat yang bersamaan, polisi setempat menangkap orang yang diduga sebagai Jean Valjean, bekas narapidana yang melanggar masa percobaan. Tidak tega melihat nasib orang yang tidak bersalah itu, Valjean kemudian mengaku kepada pengadilan identitas sebenarnya. Dia bersedia masuk penjara lagi asal diizinkan untuk menemui Cosette.

Dengan kecerdikannya, Valjean berhasil menipu Javert dan membawa Cosette tinggal di sebuah desa kecil. Sembilan tahun berlalu, Cosette sudah tumbuh sebagai remaja yang cantik. Marius (Eddie Radmayne), salah satu pemuda di desa itu jatuh hati kepada Corsette. Kisah cinta dua muda-mudi tersebut nyaris terhenti ketika para pemuda memutuskan untuk melawan pemerintah Prancis dan menolak perbudakan. Mereka membangun barikade yang akan digunakan untuk meredam serangan dari polisi Prancis.

Javert yang tengah menyamar menjadi warga biasa memberikan laporan palsu tentang keberadaan polisi Prancis kepada para pemuda pemberontak. Sayang, pemyamaran Javert terbongkar oleh seorang anak kecil yang mengenalinya sebagai Inspektur. Javert kemudian dijadikan tawanan. Ketika terjadi bentrok antara polisi Prancis dengan para pemerontak, Valjean melepaskan Javert, tanpa syarat apa pun.

Lalu, munculah adegan paling heroik di film ini. Marius yang terluka dibopong oleh Valjean, melalui gorong-gorong sempit. Valjean tidak ingin putri angkatnya kehilangan pemuda yang sangat dicintainya itu. Namun, upaya Valjean untuk menyelamatkan Marius dihadang oleh Javert, yang kali ini sudah mengenakan seragam polisi lengkap dengan senjata.

Javert dihadapkan kepada dua pilihan, melepaskan Valjean yang sudah menolongnya dari sekapan pemuda pemberontak atau menjalankan tugasnya sebagai aparat negara dan menangkap Valjean. Akting Hugh Jackman, Anne Hathaway dan Russel Crowe yang mempesona membuat film dengan durasi 2,5 jam ini layak menjadi kandidat kuat film terbaik di ajang Oscar tahun ini. Jackman mampu memberikan nyawa bagi film ini sedangkan Hathaway dan Russel Crowe menjadi nafas yang membuat Les Miserables lebih hidup.

Sutradara Tom Hopper memulai produksi Les Miserables pada Juni 2011. Sejak awal, Hopper mengincar Hugh Jackman untuk tampil sebagai Jean Valjean dan Anne Hathaway sebagai Fantine. Sementara, peran sebagai Javert awalnya ditawarkan kepada Paul Bettany sebelum akhirnya jatuh pilihan kepada Russel Crowe. Pada film in, Anne Hathaway rela memotong rambutnya hingga nyaris botak.

Les Miserables sudah diputar terlebih dahulu di Amerika pada 25 Desember 2012 dan di Inggris pada 11 Januari 2013. Bagi anda yang penasaran melihat akting Hugh Jackman dan Anne Hathaway – keduanya diunggulan bisa meraih Oscar tahun ini – Les Miserables sudah diputar secara serentak di bioskop-bioskop mulai besok malam dalam pertunjukan midnight show..