KBR, Solo- Kepolisian Jawa Tengah terus memburu dan menangkap kelompok ormas yang melakukan aksi sweeping di sebuah restoran di Solo. Kapolda Jawa Tengah, Condro Kirono, saat ditemui di Solo menegaskan polisi akan menindak para pelaku sweeping.
Menurut Condro Kirono, polisi baru menangkap kurang dari separuh pelaku dari ormas yang melakukan aksi sweeping dan kekerasan.
“Ini masih kita kejar terus pelaku yang belum tertangkap. Catatan kami jumlah pelaku ada sekitar 20, baru tertangkap 5 orang pimpinannya, dan tadi malam tambah 3 orang. Yang lain atau sisanya masih kita kejar, saya minta, saya himbau untuk menyerahkan diri. Kelompok ini tidak saja melakukan sweeping tetapi juga merusak, menganiaya, merampas barang milik pengunjung dan pemilik restoran.kita tegaskan polisi melarang ormas melakukan sweeping, jelas akan kita tindak tegas.” Ujar Kapolda Jawa Tengah, Condro Kirono, Kamis (22/12).
Sejak semalam, polisi menangkapi anggota ormas yang melakukan pengrusakan di restoran Solo akhir pekan lalu. Prosesi penangkapan salah satu pelaku diwarnai suara tembakan di sekitar kawasan Beteng Vasternberg yang sedang digelar Sekaten atau pasar malam.
Sebanyak 3 orang ditangkap dalam operasi semalam. Beberapa hari sebelumnya, 5 pemimpin ormas Laskar Umat Islam Surakarta LUIS ditangkap tim Polda Jateng.
Rekaman CCTV resto tersebut menunjukkan puluhan anggota ormas tersebut mendatangi, menyerbu, dan merusak sebuah resto di Banjarsari Solo. Ratusan pengunjung yang berada di resto tersebut berlarian menyelamatkan diri dan 9 orang diantaranya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Editor: Rony Sitanggang