KBR, Jakarta - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) meminta polisi meningkatkan pengamanan di 13 KPU jelang rekapitulasi suara di kota/kabupaten, besok. Daerah ini punya selisih suara di bawah 2.000 dan berpotensi diwarnai adu klaim kecurangan dan protes dari pasangan calon.
Koordinator JPPR, Masykurudin Hafidz, mengatakan massa pasangan calon biasanya menggelar protes dengan mendatangi kantor KPU setempat. Bahkan, tak jarang mereka menduduki gedung KPU sehingga mengganggu proses rekapitulasi.
"Antisipasinya adalah tentu pihak keamanan harus ditambah, jangan ada kejadian dulu baru datang," ungkap Masykurudin kepada KBR, Selasa (15/12/2015) sore.
Masykurudin melanjutkan. "Lalu tingkat independensi KPU juga harus dilihat betul, sehingga besok - terutama di daerah-daerah contoh tadi tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan."
Koordinator JPPR, Masykurudin Hafidz, mencatat Pilkada di 13 daerah punya selisih suara tipis. Daerah dengan selisih paling tipis adalah kabupaten Bangka Barat selisih 250 suara, Kuantan Singingi selisih sekitar 300 (338) suara, Kota Binjai selisih hampir 700 (691) suara.
Sementara daerah lainnya adalah Buton Utara, Kowane Utara, Barru, Pesisir Barat, Gorontalo, Rokan Hulu, Sorong Selatan, Pasaman, Manggarai, dan Kapuas Hulu.
Editor: Rony Sitanggang