Bagikan:

Jatah Saham Freeport, Senin MKD Periksa Riza dan Luhut

"Rapim memutuskan kami akan mengundang Riza Chalid jam 10 ke MKD, dan jam 13 Luhut Panjaitan untuk dimintai keterangan"

BERITA | NASIONAL

Jumat, 11 Des 2015 15:29 WIB

Author

Eli Kamilah

Jatah Saham Freeport, Senin MKD Periksa Riza dan Luhut

Ketua DPR Setya Novanto (Sumber: DPR)

KBR, Jakarta - Makhamah Kehormatan Dewan MKD memutuskan akan memanggil Pengusaha Minyak dan Gas, Riza Chalid ke persidangan MKD, Senin pekan depan. Menurut Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang, MKD Riza Chalid akan dimintai keterangan soal keterlibatan dia dalam pertemuan Ketua DPR, Setya Novanto dan Freeport.

Selain Riza, MKD juga memanggil Menteri Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan.

"Kami baru selesai rapim. Rapim memutuskan kami akan mengundang Riza Chalid jam 10 ke MKD, dan jam 13 Luhut Panjaitan untuk dimintai keterangan," kata Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang kepada KBR, Jumat (11/12).

Junimart enggan menjelaskan apakan pemeriksaan akan berlangsung terbuka atau tertutup.

Kasus ini mencuat setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said  melaporkan Ketua DPR Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. 

Pelaporan itu dibarengi dengan penyerahan tiga halaman transkrip rekaman pembicaraan antara petinggi DPR dengan PT Freeport Indonesia yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Selain mencatut nama Jokowi dan JK untuk menjanjikan kelanjutan kontrak PT Freeport dengan meminta saham 20 persen yang disebut untuk RI-1 dan RI-2.

Sudirman juga melampirkan adanya permintaan supaya PT Freeport berinvestasi di proyek pembangunan PLTA di Urumuka, Papua, dengan meminta saham  sebesar 49 persen.  Selain itu Sudirman juga mengirimkan rekaman perbincangan dengan durasi sekira 12an menit.


Editor: Rony Sitanggang    

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending