KBR, Bali - Kepolisian masih mengembangkan alat bukti dalam bentrokan di dalam Lapas Kerobokan Bali.
Kapolres Badung, Tony Binsar mengatakan, alat bukti itu berupa dua pisau belati yang disita dari TKP. Polisi masih meneliti bercak darah yang ada pada pisau tersebut, apakah sesuai dengan korban. Saat ini empat tersangka, yakni MD, IGP, IWS dan WS ditahan di Polres Badung. Salah satu tersangka merupakan otak dari penganiayaan tersebut.
"Polres saat ini empat orang. Mungkin saja berkembang dari keterangan mereka. Empat ini napi semua. perannya ada yang memerintah dan penganiayaan dan penikaman. Ada barang bukti dua pisau belati yang sudah diamankan, masih diteliti, apakah bercak darah itu sesuai dengan korban," ujarnya.
Tony menambahkan empat tersangka merupakan napi dari 15 tahanan yang di bawa ke Polres Badung kamis malam. Sebanyak 110 tahanan di pisah ke beberapa Lapas di Bali guna dilakukan pemeriksaan serta mencegah bentrok kembali. Bentrokan di dalam lapas Kerobokan kamis sore lalu menyebabkan 2 orang tewas dan bentrokan meluas ke beberapa lokasi seperti di jalan Teuku Umar yang menyebabkan dua orang meninggal.
Editor: Citra Dyah Prastuti