KBR, Jakarta - Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar. Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said mengatakan pemerintah memungut dana ketahanan energi kepada konsumen untuk sebesar Rp 200 untuk premium dan Rp 300 untuk solar.
Sehingga kata dia, harga premium menjadi Rp 7250 untuk Jawa Bali dan harga solar menjadi Rp 5950 di semua daerah terhitung sejak 5 Januari.
"Dengan pertimbangan tadi kita sudah hitung bahwa harga keekonomian premium yang semula Rp 7300 menjadi Rp 6950. Itu harga keekonomian, kita pungut dana ketahanan energi Rp 200 dengan begitu harga baru Rp 7150 di luar Jawa Bali. Solar yang semula Rp 6700 harga keekonomian menjadi Rp 5650 tapi kemudian tambahkan Rp 300 perliter sehingga harga baru Rp 5950 perliter," ujar Sudirman Said di Kantor Presiden, Rabu (23/12).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menambahkan dana ketahanan energi tersebut ditujukan untuk pengembangan energi terbarukan. Bahkan kata dia, hal itu diatur dalam UU no 30 tahun 2007 tentang energi.
"Ini implementasi pasal 30 uu no 30 tahun 2007 tentang energi karena pemerintah harus menerapkan premi energi fosil untuk pengembangan energi baru," tambahnya.
Sudirman juga menegaskan penurunan harga BBM bersubisidi itu dilakukan lantaran adanya efisiensi yang dilakukan pemerintah, di antaranya anak perusahaan Petral dan pengambilalihan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Awal Januari BBM Bersubsidi Turun
Harga premium menjadi Rp 7250 untuk Jawa Bali dan harga solar menjadi Rp 5950 di semua daerah

Ilustrasi (Foto: Adhima Soekotjo)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai