KBR, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Roma, Italia telah berakhir dan menghasilkan teks deklarasi dari para pemimpin negara.
Teks deklarasi tersebut berisi tentang isu global yang menggambarkan perekonomian dunia. Termasuk, tindakan bersama yang dapat dilakukan oleh negara anggota G20.
Retno menyebut ada sejumlah isu yang mengemuka dalam deklarasi tersebut, antara lain di bidang kesehatan, energi dan perubahan iklim, perjalanan internasional, hingga ekonomi digital.
"Disepakati pembentukan join health and finance task force untuk menyusun roadmap pendanaan bantuan penanganan kesehatan, khususnya untuk negara-negara miskin dan berkembang. Dan, Indonesia adalah termasuk yang mengusulkan pembentukan join health and finance task force ini," kata Menlu Retno Marsudi dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden pada Senin, (1/11/2021).
Menlu juga mengatakan, terjadi perdebatan yang mendalam saat pembicaraan yang membahas target pengurangan emisi karbon, dan penetapan time frame menuju net-zero emission (NZE) serta masalah pengurangan emisi pembangkit listrik energi batubara. Namun, katanya lagi, semua negara sepakat bahwa untuk transisi energi diperlukan kerja sama internasional.
Baca juga:
- Jelang KTT G20 Bali, Pemerintah Akan Buat Proyek Percontohan Pertemuan Internaisonal
- Bertolak ke Luar Negeri, Ini Agenda Jokowi di Tiga Negara
Selain itu, menurut Retno, terkait isu perjalanan internasional dalam deklarasi itu disebutkan, penerapannya harus menggunakan aplikasi digital yang dilengkapi pula sertifikasi vaksinasi Covid-19.
"Indonesia menekankan pentingnya seamless travel dengan juga memperhatikan aspek protokol kesehatan," kata Retno.
Untuk isu digital ekonomi, menurut Menlu, dalam deklarasi hasil KTT G20 ditekankan pentingnya mendorong transformasi digital bagi UMKM. Selain itu, keamanan data digital juga ditekankan dalam deklarasi tersebut.
Editor: Fadli Gaper
