KBR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan toleransi menjadi salah satu indikator penting untuk menguatkan moderasi beragama yang sedang dilakukan oleh kementeriannya. Yaqut menyampaikan itu terkait peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh setiap 16 November.
"Inti peringatan ini adalah merayakan keberagamaan dan toleransi dalam wujud nyata, dan untuk memastikan bahwa semua orang memahami pentingnya memberi ruang bagi satu sama yang lain. Toleransi menjadi salah satu indikator penting dalam penguatan moderasi beragama yang sedang dilakukan Kementerian Agama. Setiap kita perlu terus menumbuhkan keragaman keyakinan, agama, budaya dan etnis, bukanlah dalih untuk konflik, tetapi kekayaan bagi seluruh umat manusia," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas di akun Youtube Kemenag RI pada Selasa (16/11/2021).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengingatkan, mereka yang bukan seiman adalah justru saudara dalam kemanusiaan.
Baca juga:
- Toleransi yang Mengakar di Ciampea
- Indahnya Keberagaman di Kota Paling Toleran, Salatiga
Sebelumnya, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos) menyebut, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai provinsi dengan tingkat pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan (KBB) yang tinggi. Tingkat pelanggarannya meningkat dalam dua tahun terakhir.
Editor: Rony Sitanggang