KBR, Jakarta - Kepolisian Wilayah Jakarta menegaskan Jakarta masih aman dari ancaman teror yang mengatasnamakan ISIS. Kepala Kepolisian Jakarta, Tito Karnavian mengatakan, kelompok pendukung ISIS memiliki jaringan yang berbeda dengan kelompok teroris lain.
Selain itu, ideologi antarsesama kelompok itu juga berbeda. Ia mencontohkan, jaringan teroris yang menamakan kelompoknya Jamaah Islamiyah didukung oleh jaringan teroris internasional Al Qaeda. Pasokan senjata kelompok itu kata Tito, juga diduga didistribusikan oleh jaringan internasional.
Sementara itu, kelompok pendukung ISIS di Indonesia belum memiliki jaringan internasional. Dengan demikian, kemampuan dan kapabilitas kelompok ini berbeda dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah.
"Meski ada sel-sel pendukung ISIS, tapi hingga saat ini hasil analisis kita menunjukkan bahwa kemampun dan kapabilitas mereka masih rendah untuk melaksanakan aksinya. Kami belum mendapatkan informasi akan adanya aksi teror dari mereka," kata Kapolda Tito Karnavian, Rabu (18/11/2015).
Tito menambahkan, "jadi saya rasa, Jakarta masih aman dari ancaman teror yang mengatasnamakan ISIS. Meski begitu, kami tetap meningkatkan keamanan di kantor duta besar yang dianggap rawan, seperti Perancis."
Siang ini, Kepolisian Jakarta mengundang sejumlah duta besar. Langkah itu menyusul adanya kekhawatiran dari sejumlah dubes terhadap aksi terorisme di ibukota, pasca serangan teroris yang menewaskan seratusan lebih orang di Paris, Perancis.
Di hadapan puluhan duta besar, Tito menegaskan situasi di Jakarta secara umum dalam keadaan yang aman. Ia juga menegaskan telah meningkatkan keamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan, termasuk kantor dan rumah-rumah dinas para duta besar di Jakarta.
Editor: Rony Sitanggang