KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengancam akan menindak tegas pelaku penganggu pilkada serentak. Luhut mengatakan, TNI dan Polri akan menindak tegas oknum yang berpotensi mengganggu pelaksanaan pilkada.
Meski begitu, ia mewanti-wanti agar setiap tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan yang ada dalam masing-masing institusi.Selain itu, dia juga meminta meminta aparat gabungan mampu berkoordinasi untuk mengamankan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember mendatang.
"Saya minta kepada teman-teman TNI dan Polri dan unsur-unsur daerah jangan pernah ambil resiko. Setiap ada potensi gejolak, jangan segan-segan untuk mengacu pada peraturan perundang-undangan yang anda miliki masing-masing. Dan jangan pernah ragu untuk mendisiplinkan bangsa kita ini kalau memang itu tidak sesuai aturan," tegasnya.
Kemarin, Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat koordinasi nasional pelaksanaan pilkada serentak. Rapat ini dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam rapat ini, Kemendagri juga mengundang Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Ketua KPU Husbi Kamil Manik, Ketua Bawaslu Muhammad, Jaksa Agung Prasetyo, Kapolri Badrodin Haiti, serta seluruh gubernur, atau perwakilannya.