Bagikan:

Jokowi: Sekarang yang Lagi Ramai, Papah Minta Pulsa Diganti Papah Minta Saham

Jokowi mengatakan menyerahkan sepenuhnya dugaan jatah Freport kepada Mahkamah Kehormatan DPR .

BERITA | NASIONAL

Rabu, 18 Nov 2015 14:17 WIB

Author

Erric Permana

Presiden Joko Widodo dalam acara Konvensi Nasional Humas 2015, Rabu (18/11/2015). Foto: KBR/Errick P

Presiden Joko Widodo dalam acara Konvensi Nasional Humas 2015, Rabu (18/11/2015). Foto: KBR/Errick P.

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut topik yang sedang tren di media sosial saat ini adalah gambar lucu yang beredar yakni papah minta saham. Ini disampaikan Jokowi saat membuka Konvensi Nasional Humas 2015 yang diselenggarakan Perhimpunan Humas Indonesia di Istana Negara, Jakarta (18/11).

Namun, saat ditanya mengenai pernyataan tersebut sebuah sindiran atau bukan, Jokowi membantah, dirinya menegaskan hanya membaca dari media sosial soal gambar-gambar lucu tersebut.

"Kita sekarang ini mengalami transformasi media yang luar biasa, kecepatannya luar biasa. Kita melihat dan membaca tidak hanya dari media mainstream, tidak hanya dari koran, majalah dan TV, tidak hanya media online. Tapi sekarang jurnalisme masyarakat itu hampir setiap detik muncul isu yang berubah, hari ini trending topic-nya papah minta pulsa, diganti papah minta saham," kelakar Jokowi, Rabu (18/11/2015).

Sementara mengenai kasus yang diduga melibatkan Ketua DPR, Setya Novanto, Jokowi mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah Kehormatan DPR agar diselesaikan. Saat ditanya apakah akan dibawa ke proses hukum, jokowi tidak mau berkomentar.

Sebelumnya,  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendatangi Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD). Kedatangan Sudirman untuk melaporkan anggota parlemen yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Kedatangan Sudirman ke DPR disambut dua pimpinan MKD, yakni Wakil Ketua MKD Junimart Girsang dan Hardisoesilo. Pertemuan ketiganya berlangsung tertutup sekitar 30 menit.

Pelaporan itu dibarengi dengan penyerahan tiga halaman transkrip rekaman pembicaraan antara petinggi DPR dengan PT Freeport Indonesia yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Selain mencatut nama Jokowi dan JK untuk menjanjikan kelanjutan kontrak PT Freeport dengan meminta saham 20 persen yang disebut untuk RI-1 dan RI-2.

Sudirman juga melampirkan adanya permintaan supaya PT Freeport berinvestasi di proyek pembangunan PLTA di Urumuka, Papua, dengan meminta saham  sebesar 49 persen.

Editor: Rony Sitanggang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending