Bagikan:

Gempa Guncang Yogya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Belum ada laporan kerusakan atau korban

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 11 Nov 2015 22:12 WIB

Author

Risna Sari

Gempa Guncang Yogya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Ilustrasi

KBR, Yogyakarta - Gempa 5,6 SR menggoncang Yogyakarta petang tadi.B ahkan warga merasakan gempa terjadi dua kali. Data dari Badan Meterelologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, gempa yang terjadi pada pukul 18.45 WIB ini, menyebabkan warga yang tinggal di beberapa wilayah di kabupaten Bantul berhamburan ke luar rumah. Trauma gempa yang pernah terjadi di wilayah Bantul di tahun 2006 lalu membuat mereka panik.

Salah seorang warga desa Silok di Imogiri Bantul, Abi  mengaku kaget karena kekuatan gempa cukup besar dan terjadi cukup lama.

" Gempa pertama lebih kecil jika dibanding yang kedua, saya langsung lari takut jika ada gempa susulan," ujar Abi kepada KBR, Rabu (11/11/2015).

Saat berusaha lari keluar rumah, dia melihat tetangganya juga berlarian dan berkumpul di lapangan dekat rumahnya.

Kepanikan juga dialami oleh Kristiani, warga Sleman. Panik, dirinya segera keluar rumah sambil mengendong bayinya yang baru tidur.

" Anak saya baru saja tidur, langsung saja saya gendong. Saya merasa deg-degan karena punya anak kecil," urai Kristiani.

Setidaknya warga yang panik keluar rumah, menunggu 10 menit untuk kembali ke dalam rumah.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY  Heru Suroso menuturkan, berdasarkan info dari Badan Metereologi Geofisikan gempa sebesar 5,6 SR ini berlokasi di sebelah selatan kabupaten Bantul, namun tidak berpotensi terjadi tsunami. Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan yang masuk ke BPBD DIY.

" Kami belum menerima laporan baik dari Bantul dan sekitar." Pungkas Heru.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending