Bagikan:

Erupsi Gunung Baru Jari, Bandara International Lombok Masih Ditutup

Kerugian bandara mencapai 3 miliar rupiah.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 09 Nov 2015 16:38 WIB

Erupsi Gunung Baru Jari, Bandara International Lombok Masih Ditutup

KBR, Mataram - Hingga Senin (9/11) ini, Bandara International Lombok (BIL) masih lumpuh lantaran abu vulkanik Gunung Baru Jari masih menutupi jalur penerbangan. Terhitung sejak ditutup pada Rabu (4/11) lalu, kerugian otoritas BIL diperkirakan mencapai Rp 3 miliar lebih.

Jumlah perkiraan kerugian itu terhitung hanya dalam empat hari saja. Kerugian tersebut, antara lain tidak jalannya  transaksi bisnis PT Angkasa Pura I, maskapai penerbangan dan transaksi bisnis lainnya.

Hal itu diungkapkan General Manager PT Angkasa Pura I BIL, Pujiono usai menemui gubernur NTB  M. Zainul Majdi, Senin (9/11) pagi. Adapun kerugian khusus di PT AP, kata Pujiono bisa dilihat dari pembayaran jasa penumpang pesawat.  Dari jumlah penumpang antara 3000 sampai 4000 orang per hari, diperkirakan kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah.

“Roda perekonomian di NTB paling tidak berpengaruh, khususnya di bandara. Transaksi bisnis yang ada di airport ini terpaksa berhenti selama 4 hari. Apa saja ya bisnisnya Angkasa Pura, bisnisnya para airlines, bisnisnya para tenant dan distop. Dan ini diprediksi kira-kira Rp 3 milyar keseluruhan semuanya," katanya.

Ia mengatakan, belum beroperasinya BIL hingga saat ini disebabkan oleh erupsi Gunung Baru Jari dan perubahan iklim dari musim kemaru ke musim hujan yang menyebabkan arah angin tidak menentu. Semula, BIL akan beroperasi pada Senin  pagi. Namun,  berdasarkan pantauan radar cuaca Himawari, penerbangan masih sangat rawan karena di jalur penerbangan BIL masih terdapat debu vulkanik.

Ia mengatakan, dengan kondisi yang tidak pasti seperti ini, ia telah berkomunikasi dengan pemerinah daerah dan juga menghimbau kepada para calon penumpang  untuk beralih menggunakan jalur laut menuju Bali.  Pihaknya juga belum bisa menggunakan pilihan buka tutup BIL karena sampai saat ini belum ada kepastian arah angin dan hilangnya debu vulkanik.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending