Bagikan:

Sinar Mas Bantah Terlibat Pembakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran di area konsesinya merupakan bencana alam atau limpahan dari sumber lain.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 01 Okt 2015 21:07 WIB

Sinar Mas Bantah Terlibat Pembakaran Hutan dan Lahan

Ilustrasi: Kebakaran hutan di Muara Enim, Sumatera Selatan (Foto: KBR/Aldo)

KBR, Jakarta - Perusahaan Sinar Mas membantah turut terlibat dalam pembakaran hutan.  Direktur Pelaksana Sinar Mas, Gandhi Sulistyanto mengatakan, perusahaannya  tidak mungkin membakar hutan penghasil bahan baku utamanya. Kata dia, kebakaran di area konsesinya merupakan bencana alam atau limpahan dari sumber lain. Sinar Mas juga menjamin memutus kontrak perusahaan mitra yang terbukti membakar hutan.

"Pernyataan itu tidak masuk di akal. Kalau di mana hutan tanaman industri milik Sinar Mas maupun supplier-supplier-nya atau mitra-mitra yang selama ini men-suplai kepada Sinar Mas itu membakar hutannya sendiri. Karena dalam industri hilir kertas dan bubur kertas, HTI ini merupakan industri hulunya," kata Gandhi kepada KBR, (10/1).

Gandhi Sulistyanto menambahkan, Sinar Mas siap menghadapi gugatan hukum dari pihak manapun terkait hal ini. Kata dia, Sinar Mas mendukung pemerintah mengusut perusahaan yang melakukan pembakaran hutan.

"Kami siap saja, mengikuti peraturan perundang-perundangan. Ada pengusutan, kami siap  memberikan keterangan sebaik-baiknya. Kami sangat mendukung pemerintah, mengusut pengusaha yang sengaja membakar hutan," lanjut Gandhi.

Sebelumnya Bareskrim Kepolisian Indonesia  menetapkan perusahaan PT Bumi Mekar Hijau    sebagai korporasi pelaku pembakaran hutan di Sumatera Selatan. Perusahaan di Sumatera Selatan ini disebut berafiliasi dengan Sinar Mas yang bergerak di bidang hutan tanaman industri (HTI). Perusahaan ini berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. 

Selain itu pada pada 25 September 2015, pemerintah Singapura  mensomasi lima perusahaan Indonesia yang diduga terlibat  pembakaran hutan. Di antaranya  PT Asia Pulp and Paper   yang merupakan anak perusahaan Sinar Mas.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending