KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mengatakan negosiasi dengan Freeport harus ditunda agar perusahaan itu terdesak. Kata dia, Indonesia tidak akan untung banyak bila negosiasi dilakukan dalam waktu dekat. Dia sebelumnya menyatakan tiga syarat bagi Freeport sebelum bernegosiasi dengan pemerintah. Ketiganya adalah royalti sampai 7%, pengolahan limbah dengan benar, dan divestasi saham.
"Justru kita pepet supaya pilihan Freeport terbatas. Setuju tidak setuju, balikkan kontrak karya," ujar Rizal di Jakarta, Selasa (20/10/2015) sore. "Pasti Freeport tanda tangan, pasti James Moffet tanda tangan. Karena kalau tidak, rugi. Mereka bisa dapat nol," jelasnya.
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, memperkirakan saat ini Freeport sedang terdesak karena sebab lain. Di antaranya kondisi keuangan perusahaan induk yang terjepit karena investasi gagal di Teluk Meksiko.
Editor: Rony Sitanggang