Bagikan:

Pemerintah Optimistis 2019 Swasembada Gula

Sejumlah pabrik gula telah menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 23 Okt 2015 15:57 WIB

Pemerintah Optimistis 2019 Swasembada Gula

Ilustrasi (foto: KBR/Musyafa)

KBR, Banyuwangi - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  optimistis Indonesia akan mencapai swasembada gula pada 2019. Hal itu mengingat sejumlah pabrik gula telah menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus. Karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno   yakin pada 2019 Indonesia tidak akan mengimpor gula lagi.

Dia mencontohkan, salah satu  gula produksi PG Asembagus saat ini sudah bisa masuk ke pabrik makanan dan minuman yang menunjukkan kualitasnya sudah bagus. Kata Rini, realitas rendemen tebu yang di PG Asembagus sudah ada yang mencapai 10 persen. Hal tersebut  menurut dia, semakin memperkuat keyakinannya akan kemandirian Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gula dari dalam negeri.

“Menghasilkan per hektare itu di atas 100 ton dan revitalisasi pabrik gula ini bisa mendorong sehingga rendemen itu minimal 10 ya. Kalau ini kami yakin di 2019 kita bisa swasembada gula. Karena berarti per hektarenya sangat tinggi dan kami harapkan dengan demikian petani juga merasa benar-benar menyatu. Sehingga mereka semakin mau menambah lahan tebu,” kata Rini soemarno, Jumat (23/10).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berjanji akan ikut memperjuangkan aspirasi para petani tebu, termasuk ketentuan maksimal pemilikan lahan 4 hektare atau jatah pupuk subsidi yang juga dibatasi.

Terkait kebutuhan gula di dalam negeri, ia mengaku tidak tahu persis, namun jumlahnya sangat banyak, baik untuk konsumsi maupun untuk pabrik makanan dan minuman.

Luas lahan tanaman tebu secara nasional mencapai 475 ribu hektare. Separuh lebihnya, atau sekitar 250 ribu hektare berada di Jawa Timur. Produksi gula dari Jawa Timur tahun ini ditargetkan antara 1,3–1,6 juta ton dari produksi nasional sebesar 2,5 juta ton.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending