KBR, Jakarta - Demo pembongkaran Gereja di Aceh Singkil sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu hingga akhirnya konflik pecah hari ini yang menyebabkan sebuah gereja di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, dibakar. Menurut Pendeta Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) Ressort Keras Kabupaten Aceh Singkil Domeniktus Padang, sudah ada kelompok masyarakat yang mendemo Pemda pada tanggal 6 Oktober lalu untuk menuntut gereja di Aceh Singkil dalam jangka waktu satu minggu. Menurut informasi yang didapatnya, jika Pemda tidak menutup gereja, maka massa sendiri yang akan membongkarnya.
"Tanggal 6 Oktober orang demo ke pemda. Bahwa menuntut gereja ditutup. (Siapa demo?) Mengatas namakan pemuda Islam. Orang itu meminta gereja di Aceh Singkil ditutup sesuai peraturan 79. Orang itu meminta 7 hari waktunya. Ketika pemerintah tidak mau menutup maka orang itu langsung membongkar sendiri. Jadi inilah kejadiannya hari ini," kata Domeniktus (13/10/2015).
Domeniktus menambahkan, kejadian itu tidak akan terjadi jika adanya toleransi dan persamaan persepsi dari pemerintah.
Sebelumnya, pembongkaran paksa rumah ibadah di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, berujung bentrok, Selasa (13/10/2015). Satu orang tewas dan empat lainnya luka parah.
Editor: Rony Sitanggang