KBR, Jakarta – KPK resmi mengumumkan lima tersangka dalam Operasi Tangkap Tangan OTT, Selasa malam. Menurut Pemimpin Sementara KPK, Johan Budi SP, dua tersangka yang merupakan pemberi suap yakni IR, adalah kepala dinas dari Kabupaten Deiyai Provinsi Papua dan SET yang merupakan pengusaha.
Sedangkan penerima suap merupakan anggota DPR komisi energi berinisial DYL atau Dewie Yasin Limpo, RB dan BWH yang merupakan staf ahli DYL. Praktek suap itu, kata Johan untuk memuluskan proyek pembangkit listrik tenaga mikro hydro di Kabupaten Deiyai Papua.
“Diduga telah terjadi tindak pidana korupsi, kemudian peningkatan status. Jadi saudara IR dan SET, diduga sebagai pemberi. Kemudian diduga sebagai penerima adalah DYL, RB dan BWH." Jelas Johan, rabu (21/10)..
"Jadi dugaan penerimaannya ini adalah proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hydro di kabupaten Deiyai provinsi Papua. Dan rencananya ini untuk anggaran tahun 2016. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan kepada tersangka.“ Kata Johan Budi.
Johan menambahkan OTT KPK kemarin malam berasal dari laporan masyarakat. KPK pun berhasil menggagalkan praktek suap antara IR, SET dan RB di salah satu rumah makan di Kelapa Gading Jakarta sekira pukul 18.45 WIB. Sementara BWH dan DYL ditangkap di Bandara Cengkareng Jakarta saat hendak pergi ke luar kota. Saat ini, kata Johan kelima tersangka masih diperiksa intensif di KPK.
Editor: Rony Sitanggang