Bagikan:

Komnas HAM Desak Kepolisian Cari Dalang Kerusuhan di Aceh Singkil

Sebelum kerusuhan sudah ada komitmen pemerintah kabupaten Aceh untuk menginventarisir gereja.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 13 Okt 2015 19:23 WIB

Author

Yudi Rachman

Komnas HAM Desak Kepolisian Cari Dalang Kerusuhan di Aceh Singkil

Gereja yang diserang di Aceh Singkil (Foto: FB Brades S.)

KBR, Jakarta - Komisi Hak Asasi Manusia akan menurunkan tim untuk melakukan investigasi kerusuhan di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Menurut Anggota Komnas HAM Imdadun Rahmat, insiden pembakaran dan perusakan gereja terjadi karena perizinan gereja yang sulit di Aceh. Namun kata dia, sebelum kerusuhan sudah ada komitmen pemerintah kabupaten Aceh untuk menginventarisir gereja-gereja berizin dan memberikan kesempatan pengurus gereja untuk mengurus izin.

"Khususnya kita ingin ketemu kembali dengan Bupati dan SKPD nya untuk memberikan dukungan bahwa rencana yang telah dirancang secara bersama-sama jangan terganggu oleh insiden ini. Jadi, penyelesaian permanen melalui proses verifikasi kemudian pendataan dan mana gereja yang memenuhi persyaratan dan aturan yang berlaku go head. Silakan nanti diproses kemudian nanti mendapatkan izin dan menjadi gereja yang legal. Tidak ada seorang pun yang boleh melakukan gangguan terhadap gereja itu," jelas Anggota Komnas HAM Imdadun Rahmat kepada KBR, Selasa (13/10/2015).

Anggota Komnas HAM Imdadun Rahmat menambahkan, Komnas HAM akan mengumpulkan data terkait kejadian tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga mendesak kepolisian untuk mencari dalang pelanggaran HAM tersebut.

Sebelumnya, bentrokan   terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Akibat bentrokan ini, seorang warga dikabarkan tewas, dan empat orang lainnya menderita luka-luka. Insiden ini dipicu pembakaran bangunan yang dianggap tak memiliki izin untuk digunakan sebagai tempat ibadah.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending