KBR, Nunukan – Kabut asap di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara semakin pekat
meskipun tidak ada titik api terpantau di Kalimantan Utara. Pekatnya kabut asap membuat jarak pandang hanya berkisar 300 hingga 800 meter. Prakirawan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Nunukan Taufiq Rahman mengatakan, pekatnya kabut
disebabkan asap kiriman dari wilayah Kalimantan Timur yang mengalami penambahan titik api.
“Hotspot yang di Kaltim terus bertambah. Sedangkan angin dari Selatan Bara Daya menuju ke Utara ini secara teritorrinya langsung ke Utara. Kita kena dampaknya langsung. Sekitar 37 hot spot seKaltim. Kemarin duapuluhan lebih.“ Ujar Taufiq Rahman Rabu (21/10/2015)
Akibat semakin pekatnya kabut asap di wilayah perbatasan membuat seluruh penerbangan di dan ke wilayah perbatasan Nunukan lumpuh. BMKG memperkirakan kabut asap tebal masih akan menyelimuti wilayah perbatasan hingga sepekan kedepan. Meski demikian pemerintah Kabupaten Nunukan belum meliburkan anak sekolah.
Editor: Rony Sitanggang
