Bagikan:

Kabut Asap, Inilah Bandara di Kalimantan yang Ditutup

Sebagian sudah kembali beroperasi.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 19 Okt 2015 18:53 WIB

Kabut Asap, Inilah Bandara di Kalimantan yang Ditutup

Ilustrasi: Asap di Kotawaringin Barat, Kalsel (Foto: KBR/Alex G.)

KBR, Balikpapan – Akibat kabut asap yang kian pekat sejumlah bandara di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) terapksa tutup. Termasuk juga bandara-bandara kecil atapun perintis juga terpaksa tutup. Juru bicara PT. Angkasa Pura I Balikpapan Awaluddin mengatakan, di Kalimantan Utara dua bandara besar yang tutup sejak Sabtu (17/10) hingga Minggu kemarin, yakni Bandara Juwata Tarakan dan Bandara Kalimarau Berau.

Bahkan kata dia, Bandara Kalimarau Berau hingga kini masih tutup. Sedangkan Bandara Tarakan baru kembali beroperasi, Senin (19/10) siang. Begitupun bandara Nunukan dan Bandara Tanjung Selor Bulungan juga terganggu.

Di Kalimantan Timur, bandara Temindung Samarinda, juga tutup sejak Sabtu (17/10) kemarin, hingga kini. Begitupun, Bandara di Kutai Barat. Sedangkan bandara Sepinggan Balikpapan   hampir ditutup, karena jarak pandang sempat menyentuh 900 meter.

Menurut Awaluddin, minimal jarak pandang di bandara 800 meter membuat pesawat tidak berani mendarat ataupun terbang. Karena terlalu beresiko, jika memaksa untuk mendarat ataupun terbang.

“Dampak gangguan asap yang kami pantau mungkin dua hari sebelumnya, 17-18 Oktober, Sabtu-Minggu, hingga hari ini 19 Oktober. Ini kita sampaikan bahwa memang ada dampak dari operasional penerbangan, terutama untuk wilayah Kalimantan. Di wilayah Kalimantan memang ada beberapa penerbangan yang terganggu,” kata Awaluddin.

Dia menambahkan, Bandara di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga tutup. Sementara bandara di Kalimantan Selatan sempat tutup, namun sudah kembali beroperasi. Selain di Kalimantan, penerbangan ke Palu juga terganggu, juga akibat kabut asap.

Editor: Rony Sitanggang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending