KBR, Solo - Indonesia mewaspadai bencana dampak el nino dan perubahan iklim. Sekretaris umum Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Dodi ruswandi, saat membuka peringatan bulan pengurangan resiko bencana nasional BNPB di Solo, mengungkapkan Indonesia sedang mengalami bencana dampak elnino antara lain kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Menurut Dodi, perlu gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi berbagai bencana tersebut.
“Kami selaku dari BNPB menilai perlu disusun sebuah kerangka besar atau peta jalan pengurangan resiko bencana atau PRB Nasional sampai tahun 2030 yang berisi kajian dan pertimbangan di tingkat global dan nasional. Termasuk perubahan jenis, intensitas, dan frekuensi bencana serta kejadian-kejadian ekstrim terkait perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki resiko bencana alam yang lebih tinggi dan lebih menyebar dibanding negara-negara lain yang karakter negara dataran. Untuk itu kita tengah membangun gerakan nasional tangguh bencana berupa pengurangan resiko bencana yang dimulai tingkat terbawah dengan membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana hingga membangun kota atau kabupaten tangguh bencana.” Jelas Dodi, Jumat (16/10).
Kota Solo, Jawa Tengah menjadi tuan rumah peringatan bulan pengurangan resiko bencana nasional BNPB. Acara ini dilaksanakan mulai hari ini dan akan berakhir pada Minggu.
Editor: Rony Sitanggang