Bagikan:

BNPB Minta Peta Jalan Pengurangan Risiko Bencana Hingga 2030

Indonesia memiliki resiko bencana alam yang lebih tinggi dan lebih menyebar dibanding negara-negara lain.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 16 Okt 2015 22:08 WIB

BNPB Minta Peta Jalan Pengurangan Risiko Bencana Hingga 2030

Peringatan bulan pengurangan resiko bencana di Solo, Jawa Tengah (Foto: KBR/Yusha S.)

KBR, Solo - Indonesia mewaspadai bencana dampak el nino dan perubahan iklim. Sekretaris umum Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Dodi ruswandi, saat membuka  peringatan bulan pengurangan resiko bencana nasional BNPB  di Solo, mengungkapkan Indonesia sedang mengalami bencana dampak elnino antara lain kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Menurut Dodi, perlu gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi  berbagai bencana tersebut.

“Kami selaku dari BNPB menilai perlu disusun sebuah kerangka besar atau peta jalan pengurangan resiko bencana atau PRB Nasional sampai tahun 2030 yang berisi kajian dan pertimbangan di tingkat global dan nasional. Termasuk perubahan jenis, intensitas, dan frekuensi bencana  serta kejadian-kejadian ekstrim terkait perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki resiko bencana alam yang lebih tinggi dan lebih menyebar dibanding negara-negara lain yang karakter negara dataran. Untuk itu kita tengah membangun gerakan nasional tangguh bencana berupa pengurangan resiko bencana yang dimulai tingkat terbawah dengan membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana hingga membangun kota atau kabupaten tangguh bencana.” Jelas Dodi, Jumat (16/10).


Kota Solo, Jawa Tengah menjadi tuan rumah peringatan bulan pengurangan resiko bencana nasional BNPB. Acara ini dilaksanakan mulai hari ini dan akan berakhir pada Minggu.

Editor: Rony Sitanggang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending