KBR, Mukomuko – Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Bengkulu akan memindahkan 2 ekor harimau ke lokasi Pusat Pelatihan Gajah Seblat Bengkulu Utara. Pasalnya kondisi kandang di kantor BKSDA Bengkulu tidak memenuhi syarat. Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto mengatakan 2 ekor harimau itu sudah dikrangkeng dalam kandang sekitar 6 bulan dan 1,5 tahun. Dia mengakui kondisi ini sangat memprihatinkan dengan kondisi kandang yang sangat kecil. Pemindahan sementara 2 ekor harimau ini dilakukan karena belum ada kepastian dari kementerian akan dibawa kemana.
“ Di Seblat punya kandang yang kita pandang walaupun tidak 100 % memenuhi syarat minimal. Sudah cukup ukurannya sekitar 4x6 cm untuk memelihara sementara 2 ekor harimau. Karena 2 ekor harimau ini kami menunggu keputusan dari kementerian mau di bawa kemana. Apakah ke lk taman safari atau lk lampung ataupun kemana kita belum tahu. Kalau sudah ada keputusan nanti kita segera bawa. Sambil menunggu keputusan dari kementerian, terus terang kita risih juga harimau ini di dalam kandang yang sangat kecil terlalu lama yang satu sudah 6 bulan di dalam kandang kita rapatkan jadi 2 ekor harimau ini. Sementara kita bawa ke Sebat Bengkulu Utara," kata Anggoro Dwi Sujirjo kepada KBR, Kamis (15/10).
Anggoro Dwi Sujianto Kepala BKSDA Bengkulu menambahkan 2 ekor harimau ini akan di tempatkan di kandang berukuran empat kali enam dan akan di rawat oleh satu orang pawang harimau.
Sebelunya 2 ekor harimau ini berhasil di tangkap dari daerah Kaur dan kepahiang satu ekor bernama Giring diduga sempat menerkam seorang warga sehingga korban meninggal dunia. Sedangkan satu ekor bernama elsa terkena jerat babi dengan kondisi jari kaki kanan sudah diamputasi.
Editor: Rony Sitanggang