KBR, Tanjung Enim - Hutan di bukit Munggu kecamatan Lawang Kidul,Tanjung Enim, Sumatera Selatan sudah empat hari terbakar. Hingga kini belum ada upaya dari pemerintah setempat untuk memadamkannya. Padahal kawasan bukit Munggu selama ini di kenal menjadi satu-satu nya sumber mata air bersih yang layak untuk di konsumsi bagi masyarakat, tidak hanya di kecamatan Lawang Kidul dan sekitarnya, namun juga hingga ke kawasan kota Muara Enim. Sarmin Effendi warga di kaki bukit terpaksa begadang memantau untuk mengatasi bila api merambat ke permukiman.
"Itu kebakaran berawal dari kebun jati di kaki bukit simpang tambang Pama.
Sempat dipadamkan oleh warga di sekitar ketika hari pertama, namun ke esok
harinya berpindah lagi naik ke atas, hingga sulit untuk di jangkau oleh
warga," ujarnya Sarmin kepada reporter RGBA FM, Selasa (29/9/2015).
Kekuatiran serupa disampaikan Bik Yut. Dia
was-was takut
api merambah ke lokasi tempat tinggalnya.
"Sejak beberapa malam ini tidur tidak nyenyak takut api membesar dan
merambat ke rumahnya. Apa lagi di atas bukit yang terbakar itu banyak bongkahan
batu besar yang terhalang permohonan. Tentu kalo pohonnya terbakar bisa jadi
batu besar tersebut akan menggelinding ke bawah langsung," ujarnya.
Bik Yut sudah berupaya menebas
beberapa belukar dan pohon supaya api tidak merambat ke arah kebun di belakang
rumahnya.