KBR, Bali - Aktivis bali kirim lagi surat berisiĀ penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa kepada Presiden Joko Widodo. Pengiriman kembali itu untuk memastikan bahwa Presiden benar-benar menerima surat penolakan dari rakyat Bali. Suradi Darmoko dari Walhi Bali mengatakan 56 surat penolakan itu berasal dari Desa Adat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Pemuda, Komunitas, Musisi dan Mahasiswa.
Kata dia surat yang dikirim sebagai bentuk protes kepada Presiden RI atas rencana reklamasi di Teluk Benoa dan meminta Presiden RI mencabut Perpres 51 tahun 2014.
"Karena Perpres 51 ini secara bertentangan dengan visi kemaritiman Presiden. Perpres 51 ini diterbitkan untuk mereklamasi teluk. Ini yang menurut kami bertentangan dengan visi kemaritiman Presiden oleh karena presiden harus menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa", ujarnya.
Kata dia tidak akan mungkin berjaya di laut jika teluk diuruk.
Surat untuk pemerintah pusat ditembuskan diantaranya Menko Perekonomian, Menko Bidang Kemaritiman dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Aksi tolak reklamasi Teluk Benoa sudah berlangsung sejak 2013 dalam bentuk aksi demo, pemasangan baliho dan pengiriman surat penolakan pada pemerintah.
Editor: Rony Sitanggang
Puluhan Organisasi di Bali Kirimi Presiden Surat Penolakan Reklamasi Teluk Benoa
Sebanyak 56 surat dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo, menolak reklamasi teluk Benoa.

Demo menolak reklamasi teluk Benoa, Selasa (8/9/2015). (Foto: KBR/Yulius M.)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai