KBR, Jakarta - Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, khususnya di Kecamatan Kumai berangsur membaik.
Kabut asap mulai menipis di daerah yang sebelumnya memiliki titik api terbanyak itu.
Dari pantauan KBR di Kalimantan Tengah, pada pukul 07.00 waktu setempat jarak pandang sudah mencapai 300 hingga 500 meter. Padahal dua hari sebelumnya, jarak pandang di sana hanya sekitar 100 meter.
Selain itu, pada beberapa hari sebelumnya kabut baru menipis selepas menjelang siang pukul 09.00, namun hari ini kabut sudah menipis sejak pagi.
Berkurangnya kabut asap diperkirakan hasil dari pemboman air dari udara (water bombing) yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di wilayah Kumai, hingga 79 kali.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat mencatat, di enam kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, mulai ditemukan puluhan titik api. Kecamatan Kumai dan Arut Selatan merupakan wilayah dengan titik api terbanyak di Kalteng.
BPBD juga kewalahan dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Karena sulit menembus titik api dari jalur darat, BPBD harus meminta batuan BPBD Provinsi Kalteng untuk melakukan pemadaman dari udara.
Editor: Agus Luqman
Kabut Asap di Kalteng Mulai Menipis
Berkurangnya kabut asap diperkirakan hasil dari pemboman air dari udara (water bombing) yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di wilayah Kumai, hingga 79 kali.

Ilustrasi. Jarak pandang pendek akibat kabut asap hasil pembakaran hutan dan lahan di Kalteng. Foto: kalteng.kemenag.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai