KBR, Jakarta- Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut, penanggulangan kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap di daerah Sumatera dan Kalimantan hanya dilakukan dengan cara mematikan titik api. Sebab kata dia, rencana untuk mengungsikan warga yang sebelumnya sempat menjadi wacana akan sulit dilakukan. Sebab, warga harus diungsikan ke luar wilayah Riau, yang tidak terpapar asap.
"Begini analoginya, misalnya di daerah Kuningan sini kena kabut asap. Lalu pemerintah mengungsikan warga ke Pasar Festival, sama saja kan terkena asap juga? Jadi kalau mau mengungsikan warga itu ke tempat yang bersih. Masalahnya dipindah ke mana? Sumatera Barat? Aceh? Itu yang sulit dilakukan," ujarnya kepada wartawan dalam acara pelepasan tim kesehatan ke Riau, Jumat (18/9).
"Tentunya yang seharusnya dilakukan adalah memadamkan apinya dulu, kemudian warga diminta untuk tetap menghindari udara terbuka dengan tetap berada di dalam rumah," tambahnya lagi.
Hari ini Kementerian Kesehatan mengerahkan tim dukungan kesehatan ke Riau untuk membantu penanggulangan kabut asap di provinsi tersebut. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan tim tersebut beranggotakan 15 orang yang terdiri dari tim dokter spesialis penyakit paru, spesialis penyakit anak, spesialis penyakit dalam, tim penyehatan lingkungan, tim promosi kesehatan, serta tim Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK). Menteri Nila menyebut 500an orang terkena radang paru-paru yang merupakan penyakit lanjutan dari ISPA.
Editor: Dimas Rizky