KBR, Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi Riau membantah ada korban meninggal akibat kabut asap di Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril mengatakan Muhanum Anggriawati meninggal karena penyakit gizi buruk dan TBC.
Dinas sudah memberikan klarifikasi kepada keluarga termasuk penjelasan mengenai riwayat kesehatan Muhanum terkait penyebab kematian bocah tersebut.
"Awalnya banyak yang menyangka, bahan di media visual menyatakan korban meninggal karena asap. Tetapi setelah saya klarifikasi beliau itu ada penyakit penyerta. Yaitu penyakit Meningitis, TBC dan gizi buruk. Umurnya 12 tahun, berat badan 7 kilogram. Bukan karena akibat asap, belum ada sampai hari ini. Saya belum dapat cerita akibat asap ada yang meninggal," jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril kepada KBR, Minggu (13/9).
Muhanum Anggriawati baru berumur 12 tahun. Ia dikabarkan meninggal akibat gagal bernafas karena ISPA, pada Kamis lalu.
Ayah Muhanum, Mukhlis, mengatakan, putri sulungnya mengalami gagal pernafasan akibat paru-parunya disesaki lendir atau dahak.
Selama berminggu-minggu, Riau diselimuti kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan. Asap tebal semakin parah di waktu malam hingga pagi hari.
Kabut asap tebal terjadi di banyak wilayah di Sumatera, seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan hingga Aceh. Bahkan kabut asap sudah menyebar hingga Singapura dan Malaysia.
Editor: Agus Luqman
Dinkes Riau: Korban Meninggal Bukan Karena Kabut Asap
Dinas Kesehatan sudah memberikan klarifikasi kepada keluarga termasuk penjelasan mengenai riwayat kesehatan Muhanum terkait penyebab kematian bocah berumur 12 tahun tersebut.

Ilustrasi. Kualitas udara di Pekanbaru Riau, (7/9) menunjukkan kondisi berbahaya. (Foto: Luzi Diamanda/KBR)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai