Bagikan:

Bahas Pemangkasan Aturan, Presiden Paksa Menteri Lembur

Pemerintah kebut paket kebijakan ekonomi baru.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 02 Sep 2015 16:56 WIB

Bahas Pemangkasan Aturan, Presiden Paksa Menteri Lembur

Ilustrasi: Serah terima Menko Perekonomian dari Sofyan Djalil kepada Darmin Nasution (Foto: Situs Ekon)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo memaksa para menteri ekonomi bekerja tanpa libur akhir pekan untuk menyelesaikan pembahasan deregulasi atau perubahan aturan secara besar-besaran. Perubahan sejumlah aturan itu masuk dalam paket kebijakan ekonomi untuk memudahkan investor dalam berinvestasi. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan misalnya aturan insentif dalam pembangunan pabrik pengolahan mineral atau smelter.

“Tadi dipresentasikan kalau yang kelompok 1 yang sudah siap ini. Yang baru minggu depan ini. Tapi kemudian presiden melihat kalau kelompok lain bolehlah minggu depan atau lebih. Tapi kalau kalau deregulasi dan birokratisasi maunya sekarang, pekan ini” kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Rabu (2/9/2015).

Karena itu pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu mendatang, para menteri ekonomi akan melakukan konsinyering di Istana Bogor. Dalam pembahasan itu Kamar Dagang Indonesia (KADIN) akan diminta masukannya.

Pagi tadi di Istana Negara Jakarta, Menko Perekonomian Darmin Nasution mempresentasikan paket kebijakan yang sudah dibahas oleh para menteri ekonomi. Paket kebijakan ini antara lain untuk mendorong investasi di tengah perlambatan ekonomi. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending