KBR, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil menilai pelaksanaan wawancara terbuka pada hari terakhir terhadap calon pemimpin KPK cukup baik di mana Pansel mengejar betul rekam jejak misalnya kepada Yotje Mende.
Meski begitu, aktivis Koalisi Masyarakat Sipil dari ICW, Aradila Caesar yang ikut memantau langsung mengatakan Pansel terlalu berorientasi waktu. Padahal satu jam tidak cukup untuk menggali integritas dan kompetensi calon pimpinan KPK, sehingga jawaban masih normatif tak mengeluarkan gagasan baru.
"Menurut kami walaupun mengejar lebih dalam rekam jejak, cuma masih ada juga pertanyaan yang sekedar mengkonfirmasi. Bukan pertanyaan klarifikasi tapi mengorek pertanyaan lebih dalam lagi," kata Aradila dari Koalisi masyarakat Sipil di Gedung Kementerian Sekretariat Negara.
Hari ini Pansel KPK menyelesaikan tahap akhir seleksi pimpinan KPK yakni wawancara terbuka.
Pada 31 Agustus, Pansel akan mengerucutkan dari 19 nama yang lolos tahap wawancara ini menjadi 8 nama kepada Presiden.
Editor: Agus Luqman
Seleksi Capim KPK Berakhir, Masyarakat Sipil Kurang Puas
Pansel terlalu berorientasi waktu. Padahal satu jam tidak cukup untuk menggali integritas dan kompetensi calon pimpinan KPK, sehingga jawaban masih normatif

Suasana seleksi calon pimpinan KPK dalam tes wawancara hari terakhir, di Sekretariat Negara, Rabu (26/8). (Foto: Khusul Khotimah/KBR)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai