KBR, Jakarta - Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) menilai mogoknya para pedagang ayam di Bandung, Jawa Barat diprovokasi oleh pihak tertentu. Juru Bicara PPUI Jawa Barat, Aswin Pulungan mengatakan, pihak itu adalah koordinator di pasar. Setiap pasar memiliki koordinator yang membeli ayam dari peternak dan menjualnya ke pedagang pasar. Mereka diduga memprovokasi pedagang ayam di Bandung untuk mogok jualan.
"Sekaranglah direkayasa. Diprovokasilah pedagang rakyat, ikutlah mogok. Gak usah beli (ayam ke peternak), harga mahal, mogok. Padahal mereka sedang mengeluarkan ayam beku di kandang penimbunan daging ayam," kata Aswin saat dihubungi KBR, Jumat (21/8/2015).
Aswin menambahkan, para koordinator ini diduga memanfaatkan momen mogok dengan menjual ayam beku mahal ke supermarket. Dengan tidak adanya stok ayam potong segar di pasar, maka masyarakat akan beralih ke ayam beku. Padahal ayam beku yang disimpan di gudang pendingin tidak jelas didapat dari mana dan sudah berumur berapa lama. Sejak kemarin siang para pedagang ayam di sejumlah pasar tradisional di Bandung melakukan aksi mogok berjualan. Ini lantaran harga ayam di pasar yang normalnya berada di kisaran Rp 31 ribu, kini masih tinggi hingga Rp 40 ribu.
Editor: Rony Sitanggang