KBR, Jakarta - Program pencapaian target swasembada daging pada 2019 dinilai harus dievaluasi.
Pengamat pertanian dan pangan, Andreas Maryoto mengatakan selama ini tidak ada program nyata pemerintah yang berdampak signifikan pada kenaikan produksi daging lokal. Menurut dia, seharusnya ada data yang valid terkait sentra daging dan peternakan sapi. Apalagi data jumlah stok daging sapi masih belum jelas.
"Saya kira realistis saja dulu data dimana sih sentra daging, peternakan sapi baru nanti kita ambil kesimpulan. Data pun masih lemah. Tapi yang paling mendasar adalah bagaimana pemerintah bisa mengajak peternak bisa mengembangkan usahanya," jelasnya, Kamis (20/8/2015).
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil
menyatakan wacana evaluasi terhadap program pencapaian target swasembada daging pada
2019. Evaluasi ini dilakukan pasca kelangkaan pasokan daging sapi di pasar domestik. Kendala
utama program yang menggunakan alokasi anggaran 17 triliun rupiah tersebut, kata Sofyan,
dikarenakan praktik di lapangan tak sejalan dengan kebijakan.
Editor: Citra Dyah Prastuti